Menulis karya ilmiah punya tantangan sendiri. Kaidah dasarnya begini: "tulislah sejelas-jelasnya, namun sesingkat-singkatnya". Â Jelas tapi singkat. Singkat tapi jelas. Mudah disampaikan. Kemampuan ini rupanya perlu jam terbang ekstra untuk berhasil melakukannya dengan mulus.Â
Di dunia akademik, kemampuan menulis adalah sebuah kebutuhan yang senantiasa perlu diasah sana-sini agar konten tulisan makin menggigit. Ide tersampaikan secara utuh kepada pembaca. Sebut saja, tulisan yang akan dipublikasi ke jurnal ilmiah mesti melewati tahapan "review" oleh para reviewer.Â
Bahkan, sebelum masuk review, ada tahap uji plagiasi. Targetnya bermacam-macam, ada yang <15% bahkan <5%. Bagi mahasiswa, kemampuan menulis karya ilmiah juga diperlukan untuk menyelesaikan tugas, khususnya tugas akhir.Â
Jujur, sayapun masih belajar, menulis kalimat secara padat dan jelas (concise). Maka, tidak ada salahnya saya bagikan beberapa strateginya.Â
Pertama, outline. Seringkali, banyak orang mendapat kesulitan untuk mulai membuat tulisan. Solusinya, buatlah outline, berperan memandu penulis agar konten tulisan bisa seirama, tidak melenceng atau lompat ke topik lain. Outline juga mencegah agar informasi dalam tulisan tidak terulang (redundansi).Â
Kedua, sinonim dan parafrase. Satu informasi adakalanya harus muncul di beberapa bagian, misal abstrak, pembahasan dan kesimpulan. Tantangannya adalah menyajikan informasi tersebut dengan gaya yang berbeda tanpa mengubah esensi. Kondisi ini bisa diatasi dengan menggunakan parafrase, bisa juga memakai sinonim.Â
Contoh, kalimat "Pemenuhan kebutuhan pangan kini tidak hanya bisa diselesaikan dengan ekstensifikasi lahan, namun penggunaan bibit unggul dengan produktivitas yang tinggi" bisa disajikan dengan versi parafrasenya, misal "Kombinasi perluasan lahan pertanian dan penggunaan bibit pilihan bisa diterapkan guna memenuhi permintaan pangan". Â
Cara lain, kata "diterapkan" bisa diganti dengan sinonim yang masih relevan, misal "diimplementasikan". Kesulitan menemukan sinonim? Ada caranya, kunjungi kamus tesaurus Bahasa Indonesia.Â
Demikian, dua cara yang bisa dilakukan untuk menyusun tulisan karya ilmiah yang concise.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H