Pernah gak sih kalian lihat lawan jenis dan berfikir; "Aduhai! dia sangat menawan! mungkin bisa nih gw dan dia saling kenal". Lalu kalian memberanikan diri untuk memulai pembcaraan dan topik  dan terjadinya proses "berkenalan".
Apalagi kalau kalian adalah anak SMA, dimana rasa daya tarik terhadap laki maupun perempuan bergejolak bagaikan ombak laut.
Masa-masa remaja adalah masa- masa dimana interaksi manusia antar manusia paling kerap terjadi dalam kehidupan kita. Â Disinilah dalam hidup dimana kita belajar berkomunikasi sebaga manusia beranjak dewasa. Hal tersebut akan dibawa bagi kita sebagai pedoman berkomunikasi di masa depan mereka, lewat komunikasi antar manusiia sekitar seperti teman, orang tua, guru dll. Spontan maupun formal. Oleh karena itu, berkomunikasi dengan baik dan benar perlu di terapkan secepatnya kehidupan remaja, agar pada nantinya mereka dapat menerapkan pula komunikasi yang baik dan benar pada nantinya.
Bagaimana tips nya?
Sebagai remaja, saya menyadari berkomunikasi yang baik itu bagaikan seni. Seni bertukar pikran antar manusia. Inilah berberapa tips yang saya pelajari sepanjang hidupku.
1. Etika. Selalu salam setiap sebelum dan sesudah pembicaraan. Spontan saja, seperti "Hai! bagaimana kabarnya?" atau sekedar "Selamat Pagi" dalam suatu pembicaraan.
2.Bahasa serta Suara. Gunakan bahasa yang gampang dimengerti dan suara yang bisa terdengar, makna dari ucapan semakin terdistorsi. Hindari menggebu-gebu. Suara lantang meskipun rendah dan santai dengan bahasa yang baku dan simpel justru memiliki daya lebih dari suara yang tergesa-gesa dengan bahasa yang rumit dimengerti
3. Perhatikan bahasa tubuh kita dan pendengar, jika berkomunikasi 1 dengan 1, usahakan eye contact dalam waktu singkat dalam poin-poin pembicaraan supaya mereka akan ingat.
4. Susunlah pembicaraan mu secara berurut dari tindakan,tujuan dan manfaat seperti layaknya Poin A ke B ke C, bukan Poin A ke B ke A1 dst. dan terakhir ke C.
5.Mendengarlah lebih daripada kita berbicara, karena sebetulnya komunikasi sendiri terletak pada kualitas bukan kuantitasnya
6.Bila kita ingin seseorang menyukai kita, kita harus mau melihat dalam perkataan bagaimana perasaan orang itu dan apa yang diinginkannya.
7. Berfikir sebelum kita berbicara. Berfikirlah baik baik dengan perasaan untuk merespons agar tidak terjadinya kesalahan komunikasi. Sering-seringlah melihat ke hal baik dan memuji.
Kita dapat mengendalikan lidah, tetapi perkataan yang keluar dari lidah kita mengendalikan kita.
Sebaiknya jangan gegabah :)