Mohon tunggu...
ReimonT
ReimonT Mohon Tunggu... Seniman - anak sma

terkadang saya berfikir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seni dalam Berkomunkasi

7 Agustus 2023   23:35 Diperbarui: 7 Agustus 2023   23:43 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernah gak sih kalian lihat lawan jenis dan berfikir; "Aduhai! dia sangat menawan! mungkin bisa nih gw dan dia saling kenal". Lalu kalian memberanikan diri untuk memulai pembcaraan dan topik  dan terjadinya proses "berkenalan".

Apalagi kalau kalian adalah anak SMA, dimana rasa daya tarik terhadap laki maupun perempuan bergejolak bagaikan ombak laut.

Masa-masa remaja adalah masa- masa dimana interaksi manusia antar manusia paling kerap terjadi dalam kehidupan kita.  Disinilah dalam hidup dimana kita belajar berkomunikasi sebaga manusia beranjak dewasa. Hal tersebut akan dibawa bagi kita sebagai pedoman berkomunikasi di masa depan mereka, lewat komunikasi antar manusiia sekitar seperti teman, orang tua, guru dll. Spontan maupun formal. Oleh karena itu, berkomunikasi dengan baik dan benar perlu di terapkan secepatnya kehidupan remaja, agar pada nantinya mereka dapat menerapkan pula komunikasi yang baik dan benar pada nantinya.

Bagaimana tips nya?

Sebagai remaja, saya menyadari berkomunikasi yang baik itu bagaikan seni. Seni bertukar pikran antar manusia. Inilah berberapa tips yang saya pelajari sepanjang hidupku.

1. Etika. Selalu salam setiap sebelum dan sesudah pembicaraan. Spontan saja, seperti "Hai! bagaimana kabarnya?" atau sekedar "Selamat Pagi" dalam suatu pembicaraan.

2.Bahasa serta Suara. Gunakan bahasa yang gampang dimengerti dan suara yang bisa terdengar, makna dari ucapan semakin terdistorsi. Hindari menggebu-gebu. Suara lantang meskipun rendah dan santai dengan bahasa yang baku dan simpel justru memiliki daya lebih dari suara yang tergesa-gesa dengan bahasa yang rumit dimengerti

3. Perhatikan bahasa tubuh kita dan pendengar, jika berkomunikasi 1 dengan 1, usahakan eye contact dalam waktu singkat dalam poin-poin pembicaraan supaya mereka akan ingat.

4. Susunlah pembicaraan mu secara berurut dari tindakan,tujuan dan manfaat seperti layaknya Poin A ke B ke C, bukan Poin A ke B ke A1 dst. dan terakhir ke C.

5.Mendengarlah lebih daripada kita berbicara, karena sebetulnya komunikasi sendiri terletak pada kualitas bukan kuantitasnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun