Mohon tunggu...
mohzilmiyanzah
mohzilmiyanzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah individu yang berdedikasi, bertanggung jawab, dan memiliki semangat untuk terus belajar dan berkembang. Dengan latar belakang pendidikan di bidang [Hukum/Komunikasi], saya memiliki keahlian dalam [" Berinteraksi komunikasi"]. Saya dikenal sebagai seseorang yang proaktif, mampu bekerja secara tim maupun individu, serta memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap perubahan. Selain itu, saya juga memiliki minat dalam [, minat, Futsal, Hoby gamer "], yang semakin memperkaya pengalaman dan wawasan saya. Komitmen saya adalah memberikan kontribusi terbaik kepada organisasi atau tim, sambil terus mengembangkan potensi diri untuk mencapai tujuan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Etika dan filsafat hukum

20 Desember 2024   19:07 Diperbarui: 20 Desember 2024   19:07 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

ETIKA DAN FILSAFAT HUKUM
JURUSAN ILMU HUKUM UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Oleh: Moh. Zilmi Yanzah,
Pendidikan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Trunojoyo Madura

Abstrak
Etika dan filsafat hukum memiliki peran penting dalam membentuk dasar moralitas dan keadilan dalam suatu sistem hukum. Etika berfokus pada nilai-nilai moral yang membedakan antara tindakan yang baik dan buruk, sementara filsafat hukum bertujuan memahami prinsip dasar hukum, termasuk legitimasi dan keadilannya. Artikel ini membahas hubungan antara etika dan filsafat hukum, relevansi etika dalam pembentukan hukum, serta evaluasi hukum dari sudut pandang filsafat hukum. Melalui pendekatan konseptual, artikel ini menjelaskan dinamika antara hukum, moralitas, dan masyarakat.

Kata Kunci: Etika, filsafat hukum, moralitas, keadilan, sistem hukum

Pendahuluan

Hukum adalah instrumen utama dalam mengatur perilaku manusia di masyarakat. Namun, tanpa landasan etika dan filsafat, hukum dapat kehilangan maknanya sebagai alat keadilan. Etika memberikan panduan moral yang membantu menentukan apakah suatu hukum dapat diterima secara moral, sedangkan filsafat hukum memberikan kerangka pemikiran untuk mengevaluasi hukum berdasarkan prinsip-prinsip keadilan, legitimasi, dan tujuan sosialnya.

Pentingnya memahami etika dan filsafat hukum semakin relevan dalam dunia modern yang menghadapi berbagai tantangan moral dan hukum, seperti hak asasi manusia, diskriminasi, hingga perlindungan lingkungan. Artikel ini akan mengeksplorasi hubungan antara etika dan filsafat hukum, serta perannya dalam menciptakan hukum yang adil dan bermoral.

Definisi Etika dan Filsafat Hukum

Etika adalah cabang filsafat yang mempelajari nilai-nilai moral dalam menentukan tindakan manusia. Aristoteles dalam Nicomachean Ethics menyatakan bahwa tujuan akhir etika adalah mencapai "kebaikan tertinggi" atau eudaimonia, yaitu kebahagiaan yang dicapai melalui kehidupan yang berbudi luhur. Dalam konteks hukum, etika membantu memastikan bahwa hukum yang dibuat selaras dengan nilai-nilai moral masyarakat.

Filsafat hukum, di sisi lain, adalah studi filosofis tentang hukum dan prinsip-prinsip dasarnya. Teori hukum seperti hukum alam, positivisme hukum, dan teori kritis hukum memberikan pendekatan yang berbeda dalam memahami hukum. Menurut Thomas Aquinas, hukum yang tidak sesuai dengan moralitas adalah hukum yang tidak sah. Namun, positivisme hukum, seperti yang dikemukakan oleh H.L.A. Hart, memisahkan hukum dari moralitas, menganggap hukum sebagai sistem aturan yang berdiri sendiri.

Hubungan Etika dan Filsafat Hukum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun