Selain kegiatan yasinan, sekolah juga mengadakan ekstrakulikuler keagamaan seperti belajar membaca Al-Qur'an di tiap-tiap dusun yang di pimpin oleh Guru Koordinator dan mengadakan peringatan keagamaan lainnya.
"Tentunya siswa kita dapat membaca Al-Qur'an, mengerjakan salat dan mengamalkan dalam kehidupan sehari- hari," terangnya.
Selanjutnya, dirinya sudah  melaksanakan Salat Dzuhur berjamaah yang dilakukan di sekolah. Selama ini, kegiatan ini hanya dilakukan pada siswa tertentu.
Setelah melaksanakan kegiatan membaca yasin, siswa kemudian melanjutkan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. "Setelah membaca yasin, mereka kembali ke rutinitas biasanya, kembali ke kelas melakukan kegiatan belajar mengajar," tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H