Mohon tunggu...
Moh Tamimi
Moh Tamimi Mohon Tunggu... Jurnalis - Satu cerita untuk semua

Mencari jejak, memahami makna.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi untuk Riani

17 Agustus 2021   14:50 Diperbarui: 17 Agustus 2021   14:57 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kutulis puisi ini
dengan mata berdarah, riani
darah ledakan jantung
berdetak kencang
mendengar keputusanmu

riani, setiamu deritaku
deritaku hanya milikku

aku terdiam
dalam doa
yang tak bisa kusempurnakan
"semoga engkau..."
"semoga engkau..."
"semoga..."

Sumenep, 14 April 2020 08. 04

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun