Artikel Tentang “Sistem Informasi Manajemen”
A. Pengerian Sistem Informasi Manajemen
Berikut beberapa pengertian sistem informasi manajemen menurut para pakar manajemen, antara lain sebagai berikut:
1. Menurut Robert G.Murdick dan Joel E.Ross, sistem informasi manajemen adalah proses komunikasi di mana informasi masukan (input) direkam, disimpan dan diperoleh kembali (diproses) bagi keputusan (output) mengenai perencanaan, pengoperasian, dan pengawasan.
2. Menurut Joseph F.Kelly, sistem informasi manajemen adalah perpaduan sumber manusia dan sumber yang berlandaskan komputer yang menghasilkan kumpulan penyimpanan, perolehan kembali, komunikasi dan penggunaan data untuk tujuan operasi manajemen yang efisien dan bagi perencanaan bisnis.
3. Menurut Gordon B.Davis, sistem informasi manajemen adalah sistem manusia/mesin yang terpadukan untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
B. Inti Sistem Informasi Mnanajemen dan Para Pemakainya
Menurut Gordon B.Davis, sebuah sistem informasi manajemen mengandung unsur-unsur fisik sebagai berikut:
1. Perangkat keras komputer
2. Perangkat lunak, meliputi perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak terapan umum, program aplikasi
3. Database, yaitu data yang tersimpan dalam media penyimpanan kompurter
4. Prosedur dan Petugas pengoperasian
C. Kemampuan Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen secara khusus mungkin memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Beberapa kemampuan teknis dari sistem komputer meliputi:
1. Pemrosotan transaksi batch
Satu cara efisien untuk mengolah transaksi adalah mengumpulkan seluruh transaksi yang sama untuk periode waktu tertentu dan memprosesnya sebagai satu batch (kelompok) transaksi. Misalnya transaksi untuk penjualan produk tertentu mungkin diproses setiap satu hari sebagai satu batch dan akan masuk sekaligus ke dalam komputer untuk diproses. Transaksi adalah salah satu jenis yang biasa diolah dalam batch.
2. Pemrosesan transaksi tunggal
Alternatif dari pemrosesan secara batch adalah pemrosesan transaksi tunggal, yang mana setiap transaksi dimassukkan ke dalam sistem komputer. Pemrosesan tunggal biasa digunakan apabila kecepatan pemrosesan merupakan keunggulan seperti pada penyerahan awal barang dan dagangan terjual.
3. Pemrosesan online, real time
Jika transaksi diproses secara tidak tunggal tetapi juga seperti apa adanya maka dikatakan bahwa ia diproses dengan cara online, real time. Dengan cara tersebut artinya bahwa file record untuk jenis transaksi akan dijaga agar tetap online. Misalnya sistem pemesanan tempat duduk pada perusahaan penerbangan adalah contoh penggunaan cara online, real time.
4. Komunikasii data dan switching pesan
Dua atau lebih sistem komputer dapat dihubungkan oleh jaringan telepon atau metode pemindahan data lainnya sehingga data transaksi, file record dan program komputer dapat saling dipindahkan. Dengan cara demikian maka data yang berkaitan dengan laporan manajemen, gaji dan lainnya dapat dikirimkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk memutakhirkan file atau dicetak sebagai laporan, cek gaji, dan berbagai dokumen lainnya.
Switching pesan menggunakan jaringan komunikasi komputer seperti sistem surat elektronik yang mana seorang manajer organisasi mengirim surat atau pesan kepada manajer lainnya.
5. Pemasukan data jarak jauh dan pemutakhiran file
Menggunakan sistem data komunikasi memungkinkan pengolahan data transaksi di tempat berlangsungnya transaksi dan mengirimkan laporan ke lokasi lain untuk diproses. Pemrosesan transaksi akan selalu dapat memutakhirkan records yang disimpan di lokasi kedua dan kemudian dapat kembali ke lokasi asal atau bahkan dapat dikirikan ke lokasi lain untuk dilaporkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H