Mohon tunggu...
Mohammad Sidik Nugraha
Mohammad Sidik Nugraha Mohon Tunggu... Editor - Textpreneur

Penyunting dan penerjemah buku berpengalaman 15 tahun lebih. Berbagi tulisan bermanfaat di media cetak dan daring.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Semoga Lekas Sembuh, IKAPI DKI!

3 Agustus 2015   10:39 Diperbarui: 19 Agustus 2015   10:08 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Kacau, Mas. Dengan digabungnya stand buku dengan tas dan sepatu anak, banyak pengunjung yang hanya melewati stand buku dan sibuk memilih sepatu dan tas murah," kata salah seorang penjual buku dari stand Yayasan Pustaka Obor Indonesia (YOI), seperti dikutip dari sindonews.com.

 

Kemarahan Gubernur DKI Jakarta kepada penyelenggara JakBook & Edu Fair 2015 ditanggapi secara beragam. Para orang tua, yang merasa harga perlengkapan sekolah di pameran itu lebih mahal, bertepuk tangan. IKAPI DKI Jakarta, sebagai penyelenggara, menganggapnya seperti pil pahit.

 

"Bagi Ikapi DKI Jakarta sebagai penanggung jawab kegiatan pameran Jakbook & Edu Fair 2015, teguran itu haruslah ditempatkan sebagai obat. Walaupun pahit tetap harus ditelan, sebab sepahit-pahitnya obat pasti menyembuhkan," seperti tertulis dalam keterangan pers  IKAPI DKI Jakarta dan Panitia Jakbook & Edu Fair 2015 kepada Sindonews, Rabu (29/7/2015).

 

Saya sendiri merasa kejadian tersebut bagus agar IKAPI bisa dikenal oleh kalangan masyarakat yang lebih luas. Mungkin, setelah membaca berita tentang Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang marah di pameran itu, sebagian orang tergerak untuk mengetik kata “IKAPI” di Google dan mereka pun tahu bahwa itu adalah singkatan dari Ikatan Penerbit Indonesia.

 

Setelah mengetahui bahwa IKAPI adalah organisasi ikatan penerbit, mereka mungkin bertanya, “Kenapa ikatan penerbit bikin pameran perlengkapan sekolah?”

 

Agaknya tidak akan ada pengurus IKAPI DKI yang membuat siaran pers untuk menjawab pertanyaan itu. Selain bukan disampaikan oleh seorang gubernur sambil marah-marah, belum tentu juga ada yang bertanya seperti itu. Kalaupun ada pengurus yang menjawab, mungkin begini bunyinya, “Itu bukan pameran perlengkapan sekolah, melainkan pameran buku dan edukasi.”

 

Apa sih pameran buku? Apa sih pameran pendidikan atau edukasi? Apa sih pameran perlengkapan sekolah?

 

Benarkah yang digelar IKAPI DKI di Parkir Timur Senayan 27–3 Agustus 20115 itu pameran buku dan pendidikan bukan pameran perlengkapan sekolah? Untuk menjawabnya, saya mengutipkan jawaban seorang panitia (entah pengurus IKAPI atau bukan) kepada wartawan Sindonews. Dia menyatakan, peserta pameran tahun ini memang difokuskan pada jualan tas dan sepatu murah, serta alat tulis. Sedangkan untuk buku hanya 30%.

 

Dari jawaban panitia itu, saya menduga IKAPI DKI ingin memanfaatkan momentum awal tahun ajaran baru. Apakah untuk meraih untung? Saya tidak berani menduga terlalu jauh ke sana karena IKAPI DKI bukan organisasi pedagang. Akan tetapi, dalam siaran persnya untuk menanggapi kemarahan Gubernur DKI, IKAPI DKI memberikan jawaban diplomatis khas pedagang, seperti dikutip dari Sindonews:

 

Teguran Ahok itu sejalan dengan misi yang diemban Ikapi DKI Jakarta, yaitu memberikan harga terbaik pada pengunjung pameran.

 

Jika misi IKAPI DKI Jakarta memang seperti itu, Gubernur Ahok tidak keliru menyejajarkan organisasi ikatan penerbit itu dengan Gramedia. Dilihat dari penyebab kemarahannya soal harga perlengkapan sekolah, saya kira maksud Gubernur adalah Toko Buku Gramedia yang juga menjual buku dari berbagai penerbit sekaligus menjual perlengkapan sekolah.

 

Menurut saya, kemarahan Gubernur Ahok seharusnya tidak hanya mengingatkan para pengurus IKAPI DKI Jakarta untuk memberikan harga terbaik bagi pengunjung pameran. Lebih daripada itu, mereka seharusnya tergerak untuk mengembalikan organisasi ikatan penerbit itu ke sifat dasarnya yang saya yakin mencari untung dan menggelar pameran perlengkapan sekolah bukan salah satunya.

 

 

Sumber berita:

http://metro.sindonews.com/read/1026612/171/pesta-buku-2015-di-senayan-berlangsung-semrawut-1437992339

http://metro.sindonews.com/read/1027414/171/ikapi-tanggapi-teguran-ahok-sebagai-pil-pahit-1438173656

http://www.gatra.com/nusantara-1/jabodetabek-1/157946-kecewa-dengan-ikapi,-ahok-gandeng-gramedia.html

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun