Mohon tunggu...
Shaleh Jenius
Shaleh Jenius Mohon Tunggu... Mahasiswa - hidup sekali

jangan menyerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Filosofi Pendidikan dalam Novel "Senandung Rindu untuk Ayah dan Ibu" Karya Tri Budhi Sastrio

5 Agustus 2022   13:13 Diperbarui: 5 Agustus 2022   13:33 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya. Hal ini tentu harus dipahami oleh setiap manusia sehingga dapat berfikir tentang generasi  penerus yang akan menggantikannya nanti termasuk dalam hal pendidikan dan gereja (dalam hal ini menjadi suster). Hal ini dapat dilihat pada data berikut :

"Aku berharap banyak pada Raras," begitu Suster Ursula berulang kali berkata pada Suster Fransisca. "Siapa tahu dialah yang kelak akan menggantikan kita mengelola susteran dan biara ini. Aku yakin Raras mampu melakukan K 74 | Tri Budhi Sastrio tugas ini, tetapi pertanyaannya sekarang bersediakah dia hidup membiara?" 

"Kita serahkan saja semuanya pada kehendak Bapa, tetapi kalau saya tidak salah menangkap apa yang disampaikan oleh Santa Maria pada saya, Suster, maka saya yakin salah satu tugas dari banyak tugas yang akan diberikan pada Raras adalah membantu biara dan susteran ini melaksanakan kehendak Tuhan!"

Data di atas menggambarkan Suster Ursulan dan Suster Fransisca yang bermusyawarah tentang potensi yang dimiliki oleh Rara yang diklaim dapat meneruskan posisinya di masa depan sebagai generasi penerus sehingga dilakukan perhatian khusus terhadap perkembangan dan kemajuan Raras di SMPK Santa Maria. Selain data di atas, analisis ini juga dapat dilihat dari bata berikut :

Dengan keyakinan seperti inilah kedua suster ini terus memperhatikan perkembangan Raras, meskipun sebagian besar dari usaha tersebut dilakukan secara diamdiam. Laporan dari para guru, umpamanya! Di samping laporan perkembangan seperti yang dilakukan pada para siswa yang lain, laporan khusus selalu ditanyakan pada guru pembina mata pelajaran. 

Hampir-hampir tak ada kejadian yang berkaitan dengan Raras yang tidak diketahui oleh dua suster ini.

Data berupa kutipan di atas menunjukkan pengamatan dan perhatian khusus dari suster terkait perkembangan dan kemajuan Raras. Tidak hanya dilakukan sendiri namun kepala Suster juga mendapat laporan dari orang lain sehingga data terkait Raras dapat valid untuk kemudian dapat digunakan untuk mengarahkan Raras pada kualitas yang diinginkan ataupun ditargetkan.

  • Pendidikan dalam Novel "Senandung Rindu Untuk Ayah dan Ibu" Karya Tri Budhi Sastrio

Isi dan lokasi dalam cerita mayoritas ada pada dunia pendidikan dimnana tokoh utama "Raras" yang ada di sekolah khususnya di kelas VIII A SMPK Santa Maria selain pada alur sebelumnya berada pada lingkungan keluarga, tentu nilai pendidikan sangat melekat dan banyak ditemukan dalam novel "Senandung Rindu Untuk Ayah dan Ibu""karya Tri Budhi Sastrio.

Alur yang menunjukkan isi tentang sistem pendidikan Indonesia ada pada bab VI sampai bab terakhir dimana di dalamnya mengisahkan kisah tokoh utama "Rara" di kelas VIII SMPK Santa Maria. Sebuah keputusan yang dipilih oleh Rara ketika ayahnya sudah meninggal dan ada perlakuan tidak baik dari kerabat jauhnya. 

Selain itu pada bab sebelumnya nilai pendidikan tidak kalah melimpah, meskipun pada konsepnya alur yang diceritakan tidak ada pada lingkup pendidikan formal. Sebagaimana nilai yang dikembangkan dalam pendidikan nasional, ada beberapa aspek nilai pendidikan yang termaktub dalam novel "Senandung Rindu Untuk Ayah dan Ibu""karya Tri Budhi Sastrio sebagai berikut :

  • Nilai religius

Religius yang dimaksud dalam kajian ini berupa ketaatan dalam melaksanakan ajaran agama  yang dianut, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama. Segala hal yang menunjukkan religius baik perkataan, sifat dan perbuatan merupakan kajian dalam telaah religius. Telaahnya dapat dilihat pada data berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun