Mohon tunggu...
Mohsa El Ramadan
Mohsa El Ramadan Mohon Tunggu... Jurnalis - Seorang jurnalis, tinggal di Banda Aceh.

Menulis adalah spirit, maka perlu sebuah "rumah" untuk menampungnya | E-mail: mohsaelramadan@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Cara Essex Menyapa Dunia Rupa

28 Desember 2015   08:05 Diperbarui: 28 Desember 2015   09:45 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Lenin and Gorbachev di atas kanvas Essex."]

[/caption]Acara ini disponsori Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Aceh. Ketua IMBI Aceh Nando Iskandar mengapresiasi karya seni rupa Razuardi Ibrahim untuk dipamerkan agar bisa menjadi inspirasi bagi pelukis-pelukis rupa muda di Aceh.

Pameran tunggal seni rupa Razuardi Ibrahim Essex ini seakan memberi energi baru bagi kelangsungan seni rupa di Aceh. Dengan gaya unik melukisnya, Essex mencoba mencairkan kebekuan ide dan kreativitas pelukis-pelukis muda dan berbakat di Aceh dan Nusantara.

“Karya seni ini sebagai dedikasi bagi pelaku sejarah yang sangat menjaga martabat kemanusiaan,” kata Essex. Dia butuh waktu dua tahun menyelesaikan seluruh lukisan untuk dipamerkan. Lukisan-lukisan Essex bergaya kontemporer dengan wajah para pelaku sejarah seolah – olah berbicara tentang perlunya kebersamaan membangun sebuah peradaban.

Pangdam Agus Kriswanto memberi nilai positif terhadap karya-karya rupa Essex. Katanya, seni dapat membuat suasana hati menjadi damai dan menghasilkan energi positif. Bahkan,  pejabat yang tidak paham seni sering salah dalam mengambil keputusan.  “Saya bangga bisa hadir di antara komunitas seni ini,” katanya.

Razuardi Essex, selain dikenal sebagai perupa, musikus, penulis buku, puisi, dan penyanyi, kesehariannya adalah seorang birokrat. Lama melanglang buana di dunia amtenar, puncak kariernya saat ini adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Tamiang.  Pria 54 tahun ini selalu tampil eksentrik, seperti gaya berpikir dan karya-karyanya yang terus hidup, meletup-letup, meski dia tak muda lagi. Dan, dengan melukis rupa, Essex pun mencoba menyapa dunia rupa Aceh yang kian sunyi senyap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun