Mohon tunggu...
mohrizalky
mohrizalky Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Tadris Matematika UIN MALIKI Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bukan Sekadar Guru Matematika Biasa

23 Maret 2019   17:06 Diperbarui: 23 Maret 2019   17:14 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://steemkr.com/education

https://www.sekolahdasar.net/
https://www.sekolahdasar.net/
3.) Humor

Belajar matematika atau ilmu eksak lain terkadang membutuhkan perhitungan yang banyak dan menuntut untuk teliti, pastinya akan lebih menguras energi siswa terlebih lagi setelah panjang lebar menghitung tetapi hasil yang ada kurang sesuai biasanya akan membuat semangat menurun. Saat seperti ini candaan untuk mencairkan suasana sangat bermanfaat untuk menurunkan ketegangan dan kejenuhan siswa.

4.) Proaktif

Menjadi guru yang proaktif adalah cara yang bisa digunakan untuk membuat kelas menjadi tidak sepi, tentunya siswa sudah aktif dikelas akan terpancing untuk lebih aktif lagi dalam pembelajaran dikelas, selanjunya akan memberi dampak kepada siwa lain . Tidak hanya dalam kelas saja, guru dapat menanyakan perkembangan belajar siswa sebelum dan sesudah dikelas, dapat juga mengatur jadwal belajar diluar jam sekolah. Dengan tujuan utama agar pembelajaran tersampaikan dengan maksimal.

5.) Kembali ke Tujuan Awal

Menjadi seorang guru dengan tugas utamanya adalah mendidik. Dengan ini harus disadari bahwa menjadi seorang guru bukanlah mencetak siswa untuk sesuai dengan tuntutan pembelajaran, melainkan untuk membantu siswa dalam belajar sesuai dengan tujuan sesuai dengan tujuan Negara dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi "...mencerdaskan kehidupan bangsa...".  Jadi apapun itu haruslah didasarkan bahwa guru termasuk pihak/ stakeholder dalam menceraskan kehidupan bangsa.

Menjadi seorang guru adalah sebuah profesi yang mulia, guru adalah salah satu sosok penentu siswa dalam mengukir masa depan dan cita-citanya kelak. Tetapi harus tetap disadari bahwa seorang guru juga tetap manusia biasa yang tatap saja bisa melakukan kesalahan, maka apapun itu menjadi bijaksana adalah sikap yang tepat dan seharusnya dimiliki oleh semua pihak, baik guru sendiri, kepala sekolah mupun orang tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun