filsafat di zaman kuno dimulai pada prasokrates pada zaman inilah yang kemudian dianggap sebagai kebangkitan filsafat yang terjadi secara keseluruhan yang meliputi filsafat barat dan timur. hal ini disebabkan pada saat itulah pertama kalinya  persoalan yang melibatkan rasionalitas mulai di utamakan, sehingga persoalan yang bertolak pada metos atau tahayul yang irasional mulai di tinggalkan.
persoalan-persoalan tentang alam semesta ini (kosmosntris) dan ketuhan menjadi topik yang menarik untuk di diskusikan oleh masyarakat pada zaman itu, termasuk asal muasal terbentuknya alam ini. dan banyak sekali tokoh tokoh pada zaman itu yang mempersoalkannya. ada thales (625-545 SM), di ikuti oleh anaximander (610-547 SM), dan anximenes (585-528 SM). ketiganya merupakan filsuf alam yang pertama. pemikiran-pemikiran meraka barang kali sangat sederhana untuk ukuran sekarang namun untuk mencapai pada kesipulan tersebut masing-masing tentu melakukan kontemplasi yang tidak singkat dan mudah.
dari hasil perenungan yang dalam itulah thales, berpendapat bahwa asal muasal alam ini adalah air. sementara bagi anaxmender adalah apeiron, artinya suatu zat yang tidak terbatas sifatnya, dan menurut anaxmenes berpendapat bahwa alam ini saja sudah tampak betapa mereka tidak sependapat. kebebasan berfikir sudah mulai tampak pada masa itu.
sesuai perkembangan filsafit yunani kuno sebagai mana dijelaskan di atas. filsafat yunani mengalami masa keemasan ditandai dengan lahirnya tokoh pemikir seperti sokrates (427-347 SM) yang kemudia di ikuti oleh plato (427-347 SM) dan aristoteles (384-322 SM).berbeda dengan masa thales, pada era sokrates , kehidupan bermasyarakat sudah jauh berkembang intraksi antar individu sudah lebih intensif, terutama tentang polis-polis.
sokraten sendiri lahir di athena sejak kecil dia sudah banyak bergaul dengan semua orang dia dia sukai karena keluruhan budi dan humorisnya, pada masa itu di athena telah banyak perdagangan orang-orang sofis, dengan tokoh-tokohnya antara lain pratagoras (480-411 SM) yang kemudia di kenal dengan mazhab. sokrates gemar menghadiri dan aktik dalam perdabatan dengan kaum sofi tersebut.
