Mohon tunggu...
Moh. Mudhoffar Abdul Hadi
Moh. Mudhoffar Abdul Hadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Arsitek Dunia Literasi

Pengen nulis apa aja yang ada di otak

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Mengupas Buku "Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia" Karya Yuval Noah Harari

29 Desember 2024   17:50 Diperbarui: 29 Desember 2024   21:28 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sapiens (sumber: unplash/Alexander Vlad)

Buku Sapiens: A Brief History of Humankind (atau dalam terjemahan Indonesia: Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia) karya Yuval Noah Harari bukan cuma sekadar buku sejarah biasa! Ini adalah petualangan intelektual yang bakal ngajak lo buat berpikir ulang tentang siapa kita sebenarnya, dari mana kita berasal, dan ke mana kita akan pergi. Harari dengan gayanya yang santai tapi penuh isi, berhasil bikin sejarah yang kelihatan membosankan jadi sesuatu yang relatable banget buat anak muda zaman sekarang.

Apa yang Membuat Sapiens Spesial?

Oke, sebelum kita bahas lebih dalam, gua kasih tahu dulu garis besar buku ini. Harari membagi sejarah manusia ke dalam empat revolusi besar:

  1. Revolusi Kognitif: Periode di mana otak Homo sapiens berkembang dan kita mulai bisa berpikir abstrak. Ini terjadi sekitar 70.000 tahun yang lalu.

  2. Revolusi Pertanian: Ketika manusia mulai bercocok tanam dan menetap di suatu tempat, sekitar 10.000 tahun yang lalu.

  3. Revolusi Sains: Dimulai sekitar abad ke-16, ketika manusia mulai memahami alam semesta dengan pendekatan ilmiah.

  4. Revolusi Industri: Perubahan besar di abad ke-18 yang memengaruhi cara manusia hidup, bekerja, dan berpikir.

Gimana? Udah kerasa berat? Santai aja, karena Harari ngebahas ini dengan cara yang gampang dicerna. Bahkan, dia sering banget pake analogi yang bikin lo ketawa atau tiba-tiba ngerasa, "Oh iya juga ya!"

Harari dan Sudut Pandang Baru tentang Manusia

Menurut Harari, Homo sapiens itu unik karena kemampuan kita buat menciptakan fiksi. Apa maksudnya? Kita bisa bikin cerita, mitos, agama, bahkan sistem ekonomi yang sifatnya imajinasi kolektif. Contoh paling simpel adalah uang. Secara fisik, uang cuma kertas atau angka di layar. Tapi karena semua orang "percaya" pada nilainya, uang jadi salah satu kekuatan paling besar yang menggerakkan dunia.

Pernyataan ini bener-bener mind-blowing sih. Sebagai anak muda, gua ngerasa ini relevan banget. Harari ngingetin kita kalau banyak hal yang kita anggap "natural" itu sebenernya hasil konstruksi sosial. Jadi, kalau kita mau ubah dunia, kita harus mulai dari mengubah cerita yang kita percaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun