Mohon tunggu...
Moh. Mudhoffar Abdul Hadi
Moh. Mudhoffar Abdul Hadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Arsitek Dunia Literasi

Pengen nulis apa aja yang ada di otak

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Santai Tapi Dalam: Refleksi Buku "Sebelum Filsafat" Karya Fahruddin Faiz

26 Desember 2024   01:20 Diperbarui: 29 Desember 2024   21:25 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebelum Filsafat (sumber: instagram/fathiyah_azizah)

Struktur Buku yang Nyaman untuk Dibaca

Kalau biasanya buku filsafat itu berat karena bab-nya panjang-panjang, "Sebelum Filsafat" ini punya struktur yang lebih cair. Setiap bab berdiri sendiri, jadi kalian bisa baca dari mana aja tanpa harus urut. Ini penting banget buat generasi kita yang suka baca selingan di tengah kesibukan.

Di tiap bab, Dr. Faiz juga nggak lupa nyelipin pertanyaan-pertanyaan reflektif. Misalnya, di salah satu bab dia nanya, "Apa hal yang paling kamu takutkan dalam hidup?" Pertanyaan ini kelihatannya simpel, tapi pas gua coba jawab, ternyata susah banget. Dari situ gua sadar kalau selama ini aku sering menghindar dari ketakutan-ketakutan itu, bukannya menghadapinya.

Intisari: Sebuah Undangan untuk Berpikir

"Sebelum Filsafat" bukan cuma sekedar buku. Buat gua, ini adalah undangan. Undangan buat berhenti sejenak dari hiruk-pikuk dunia, buat mikirin apa sih yang sebenarnya kita cari dalam hidup. Dr. Fahruddin Faiz berhasil ngebuktiin kalau filsafat itu bukan cuma milik para akademisi, tapi milik semua orang yang mau berpikir.

Buat kalian yang pengen mulai belajar filsafat tapi nggak tahu harus mulai dari mana, buku ini adalah titik awal yang sempurna. Dan buat kalian yang udah akrab sama dunia filsafat, buku ini tetap relevan karena buku ini mengingatkan kita pada hal-hal mendasar yang sering terlupakan.

Jadi, kalau kalian lagi nyari bacaan yang nggak cuma bikin kamu mikir, tapi juga bikin kalian lebih kenal sama diri sendiri, "Sebelum Filsafat" jelas harus ada di daftar baca kalian. Dr. Faiz ngajak kita buat menyelami pikiran kita sendiri, tanpa merasa terintimidasi. Dan di dunia yang penuh distraksi ini, mungkin itulah yang paling kita butuhkan sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun