Mohon tunggu...
MOH KHALIL
MOH KHALIL Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Ilmu Tasawuf: Friedrich Nietzsche

Membaca, meneliti dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Antara Sosialisme dan Kapitalisme (sebuah nilai semu)

16 Desember 2024   01:12 Diperbarui: 16 Desember 2024   01:12 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah Ilustrasi Lenin ketika berpidato di depan kaum buruh saat itu (sumber:pintersest.com)
Sebuah Ilustrasi Lenin ketika berpidato di depan kaum buruh saat itu (sumber:pintersest.com)
Sosialisme adalah sebuah ideologi yang lebih menekankan kemerataan ekonomi dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat. Sedangkan lawan dari sosialisme adalah kapitalis. Kapitalis secara garis besar berlawanan dengan sosialisme. secara garis besar sosialisme adalah menekankan kesetaraan dalam kebersamaan sedangkan kapitalis lebih menekankan individualisme, lebih mementingkan diri sendiri atau hanya golongan tertentu yang diutamakan.

 Meskipun begitu kedua pemikiran diatas mempunyai celahnya masing-masing, seperti kapitalis yang lebih mementingkan diri sendiri atau golongan itu sendiri itu mempunyai dampak tidak baik bagi keberlangsungan sebuah negara, sedangkan sosialis juga hampir sama, jika semuanya dirangkul secara keseluruhan juga akan menjadi faktor kurang efisien dalam sebuah negara, karena masing-masing mempunyai kuiditasnya tersendiri sehingga disitulah timbul ketidak merataan. Kemerataan dalam Sosialis bukan dalam bidang materistik melainkan dari aspek esoteris sehingga nantinya menghasilkan hasil yang semu.Sosialisme memang berkesinambungan dengan marxis, tapi bukan berarti itu komunis, Tidak. Marxis didirikan oleh Karlmarx, sedangkan komunis awalnya marxis tapi sudah dicampur adukkan oleh politik Lenin, sehingga jadilah komunis yang kejam dan memtaikan. Marxis sendiri pada mulanya berasal dari Sosialis, seperti disebutkan di buku Karlmax Franz Magnes Suseno, pada mulanya Marx muda sering bersama dengan kaum sosialis. Jadi tidak bisa dipungkiri disitu bahwa Marx terpengaruhi oleh kaum sosialis dimasanya. Salah satu penjelasan Marx yang paling masuk akal menurut saya adalah bahwa kaum buruh ketika bekerja ke kaum borjois ia tidak mendapatkan gaji yang setimpal, Seperti bekerja dari jam 07 sampai jam 05 Sore selama satu bulan, hanya di gaji yang tidak mencukupi kebutuhan terhadap dirinya sendiri, itulah yang dikritik Marx, apalagi sampai tidak mencukupi kebutuhannya, beda lagi ketika dia mempunyai keluarga.  Selain masih banyak lagi pemikiran Marx, lebih lengkapnya lihat di Dash Kapital.

Kapitalis juga tidak lepas dari kritikan penulis ini, karena kapitalislah sebuah demokrasi negara itu akan rusak. Salah satu kerusakan yang fatal disebabkan oleh kapitalis adalah ketidak merataan sebuah perekonomian, dan keadilan. jika masih ruang lingkup perekonimian mungkin tidak terlalu fatal, yang sangat fatal itu ketika kapitalis berada dalam ruang keadilan, sehingga terlahirlah perkataan "hukum tajam kebawah dan tumpul keatas", ini tidak lain dari akibat akibat kapitalis. yang perlu di garis bawahi bahwa kapitalis itu mementingkan diri sendiri, dan orang terdekatnya saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun