Mohon tunggu...
Moh ivan fadil
Moh ivan fadil Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

senang dalam aktivitas kegiatan adventure dan sport.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Pelatihan digitalisasi pemasaran dan layanan laundry : Meningkatkan pemasaran dan manajemen usaha laundry di sekitar pondok pesantren

17 Januari 2025   13:38 Diperbarui: 17 Januari 2025   13:38 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstrasi pembuatan parfum waterbase.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di sekitar Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojoketo. Berhasil memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat setempat, khususnya dalam pengembangan usaha laundry. Dalam rangka meningkatkan kemandirian ekonomi, tim KKN Penerapan Modul mengadakan pelatihan yang meliputi digitalisasi pemasaran, manajemen usaha laundry, serta demonstrasi pembuatan parfum laundry ramah lingkungan yang dapat menekan pengeluaran. Salah satu fokus utama pelatihan ini adalah memanfaatkan teknologi digital untuk mengoptimalkan pemasaran usaha laundry di sekitar pondok pesantren yaitu Whatsapp Bisnis. Dengan semakin berkembangnya penggunaan internet, pelaku usaha laundry diajarkan cara memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk memperkenalkan layanan mereka kepada lebih banyak pelanggan. Pelatihan ini mencakup cara membuat akun di berbagai platform digital, merancang konten promosi yang menarik, dan melakukan analisis pasar secara online untuk meningkatkan daya tarik usaha laundry.

Selain pemasaran digital, pelatihan ini juga memberikan wawasan tentang manajemen usaha yang efisien. Peserta diajarkan teknik pengelolaan operasional laundry, mulai dari pengaturan jadwal pencucian hingga pengelolaan keuangan yang baik. Dengan manajemen yang tepat, pelaku usaha laundry diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mengoptimalkan keuntungan. Dan tidak hanya itu, mahasiswa juga melakukan demonstrasi pembuatan parfum laundry ramah lingkungan. Sebagai nilai tambah, tim KKN juga mengadakan demonstrasi pembuatan parfum laundry yang ramah lingkungan. Dalam workshop ini, peserta belajar bagaimana cara membuat parfum laundry dengan bahan alami dan mudah didapatkan, yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga efektif dalam memberikan aroma segar pada pakaian. Pembuatan parfum laundry ini diharapkan dapat membantu usaha laundry mengurangi pengeluaran, mengingat parfum komersial seringkali memiliki harga yang tinggi dan berisiko mengandung bahan kimia berbahaya.

Dampak dari pelatihan ini adalah sangat membantu masyarakat sekitar pondok pesantren untuk mengembangkan usaha laundry mereka secara lebih modern dan efisien, membuka peluang baru dalam pemasaran dan pengelolaan usaha, serta menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, pengenalan pembuatan parfum laundry yang lebih murah dan alami memberikan alternatif yang lebih terjangkau dan bermanfaat bagi pengusaha laundry kecil.

Rangkaian acara tersebut juga dihadiri oleh ibu kades setempat dan ibu kepala dusun kembang serta umkm laundry lainnya "Mereka sangat antusias dan berharap pelatihan ini dapat memberi bekal keterampilan yang berguna untuk meningkatkan kualitas usaha laundry di sekitar pondok pesantren, serta memberi kontribusi positif bagi ekonomi lokal.  

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku usaha laundry di sekitar pondok pesantren dapat mengembangkan usaha mereka dengan lebih baik, meningkatkan pelayanan, dan menciptakan inovasi yang lebih ramah lingkungan serta ekonomis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun