Mohon tunggu...
Misda Alfarizqi
Misda Alfarizqi Mohon Tunggu... Administrasi - Hamba Allah

You will then be presented ˹before Him for judgment˺, and none of your secrets will stay hidden. (Al-Haqqah:18)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Muhammadiyah "Keracunan" atau Sembuh dari "Kerancuan"?

21 Oktober 2019   05:28 Diperbarui: 21 Oktober 2019   05:31 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-HPT menghimbau warganya untuk tidak menghadiri undangan tahlilan dan makan-makan dirumah orang mati, Toleransi tak harus tahlilan.

-HPT mengatakan kitab dziba, barzanzi maulidan merusak aqidah islam.

-Terakhir, Muhammadiyah meyakinkan bahwa Allah Subhannahu Wa Taala bersemayam diatas Arsy.

Yang disebutkan diatas tadi hanyalah sebagian saja, Warga dumay banyak yang mengkritisi HPT terkait fatwa-fatwa nya yang dianggap keracunan faham salafy/wahabi, bahkan mereka mengatakan suatu hal diluar pembahasan dengan mengatakan masjid muhammadiyah ditunggangi gerakan salafi/wahabi. Muhammadiyah mulai terjangkit virus wahabi dll. Di perkuat dengan fitnah ustadz fulan sehingga masyarakat mencap buruk organisasi muhammadiyah, Bahkan Al-Irsyad, Persis dll.

Bukan pertama kali muhammadiyah mendapat serangan dari saudara setanah air dan seiman. Sejak dahulu dakwah islam selalu diserang, karena fitnah dari oknum luar yang sengaja membenturkan umat islam di Indonesia. Sangat memprihatinkan umat islam di nusantara sangat mudah diadu domba dirumahnya sendiri. Wallahualam bishowab.

Jadi, Keracunan atau sembuh dari kerancuan ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun