Mohon tunggu...
Mohammad Ikrom Maulana
Mohammad Ikrom Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa Bondowoso

Alumni pondok pesantren salafiyah-syafi'iyah sukorejo situbondo, dan tinggal di Kab.Bondowoso, Prov.Jawa Timur, sekarang masih menempuh pendidikan S1 di STAI At-Taqwa Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Mentari di Kala Malam

24 November 2021   21:44 Diperbarui: 24 November 2021   21:51 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau tiba-tiba melangkah tanpa arah

Keluar tanpa salah, aku pun tahu !

Sirna semua jejak petuah

Batu besar kau tembus dengan sebuah kata

Pecah terbelah sampai ke akar-akarnya.

Luluh lantah semua tali-tali

Datanglah malam menyelimuti diri

Sehingga tak terlihat diri ini yang sedang menangis

menghibur hati yang berselimut rembulan malam

Tidak berhenti kau hinggap di mata dan hati

Sungguh aku tak kuat seperti ini !

Datanglah wahai mentari dikala malam yang sunyi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun