Mohon tunggu...
Moh Ikhsani
Moh Ikhsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Transformasi Newcastle United Seusai Dimiliki Konsorsium Arab Saudi

27 April 2023   20:40 Diperbarui: 27 April 2023   20:46 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohammed bin Salman (MBS). Sumber foto: houseofsaud.com

Sempat berada di jurang degradasi, kini Newcastle United bertransformasi menjadi tim kuat yang mampu bersaing di papan atas Liga Inggris sejak dimiliki oleh Public Investment Fund (PIF) pada 7 Oktober 2021 lalu.

Newcastle United resmi dimiliki konsorsium Arab Saudi lewat perusahaan yang dipimpin langsung oleh Mohammed bin Salman. Pembelian senilai Rp5,9 triliun tersebut membuat Public Investment Fund sebagai pemegang 80% saham klub.

Perubahan yang dilakukan pihak klub setelah dimiliki PIF adalah mencari pelatih pengganti Steve Bruce yang mengundurkan diri karena gagal meraih satu pun kemenangan dari delapan laga dan berada di zona degradasi pada musim 2021/2022.

Tiga pekan setelah mundurnya Steve Bruce, manajemen Newcastle United mengumumkan Eddie Howe sebagai pelatih baru yang akan menahkodai The Magpies.

Di musim pertamanya melatih, Eddie Howe berhasil menyelamatkan The Magpies dari zona degradasi dan berhasil finis di peringkat sebelas pada klasemen akhir Liga Inggris musim 2021/2022.

Statistik di musim pertamanya cukup bagus, dari 30 laga lanjutan yang dijalani, Eddie Howe mampu mengantar publik St. James's Park meraih 13 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 10 kekalahan.

Saat ini, di musim keduanya melatih, Eddie Howe mampu memberikan kejutan besar di pentas Liga Inggris. Dia berhasil membawa The Magpies berada di peringkat tiga klasemen sementara Liga Inggris dan berpeluang finis di zona Liga Champions.

Di musim 2022/2023, Newcastle United mencatatkan 16 kemenangan, 11 imbang, dan 4 kekalahan dari 31 laga. Catatan yang sangat bagus dibandingkan dengan pendahulunya.

Kini mereka berada di atas Manchester United di peringkat empat dengan jumlah poin sama hanya unggul jumlah gol. Musim ini juga menjadi musim terbaik bagi The Magpies sejak promosi kembali ke Liga Inggris.

Sejak dimiliki PIF pada 7 Oktober 2021, The Magpies telah mendatangkan banyak pemain mahal, seperti Bruno Guimaraes senilai Rp731 miliar, Kieran Trippier senilai Rp243 miliar, Alexander Isak senilai Rp1,2 triliun, Anthony Gordon senilai Rp792 miliar, dan Sven Botman senilai Rp643 miliar.

Persoalan finansial untuk mendatangkan pemain-pemain mahal ke St James's Park bukan menjadi masalah bagi Public Investment Fund. Karena yang terpenting adalah Newcastle United dapat bersaing kembali di papan atas Liga Inggris.

Beberapa dari pemain-pemain mahal yang telah didatangkan tersebut, kini mampu menjadi andalan bagi The Magpies dalam mengarungi Liga Inggris.

Alexander Isak yang didatangkan dari Real Sociedad, kini telah mencetak 10 gol dari 14 laga di Liga Inggris. Lalu Kieran Trippier, yang selalu dimainkan sepanjang musim sebanyak 31 laga, telah mencetak 1 gol dan 6 assist.

Selanjutnya ada Bruno Guimaraes yang bermain sebanyak 25 laga di musim ini sudah mencetak 3 gol dan 4 assist. 

Selain mereka, ada Sven Botman yang bermain sebanyak 29 laga serta Dan Burn sebanyak 31 laga. Keduanya saat ini menjadi pemain penting di lini belakang.

Tentu, prestasi gemilang yang diraih Newcastle United musim ini tidak hanya karena Eddie Howe dan para pemain baru saja. Melainkan juga pada kemampuan Eddie Howe dalam melatih pemain-pemain lama hingga mampu menjadi andalan bagi tim, seperti Miguel Almiron dan Callum Wilson.

Bahkan di musim ini, Eddie Howe sanggup membawa Newcastle United melaju hingga babak final Piala Liga Inggris sebelum dikalahkan Manchester United yang keluar sebagai juara.

Pencapaian Newcastle United di musim ini membuktikan bahwa faktor pelatih yang didukung oleh pemain-pemain berkualitas, akan menghasilkan tim yang hebat. Selain itu, faktor finansial sebuah tim juga sangat berpengaruh dalam merekrut pemain baru.

Newcastle United telah bertransformasi dari sebuah tim yang medioker menjadi tim yang patut diperhitungkan di musim depan.

Apakah The Magpies mampu finis di zona Liga Champions dan mengulang kembali kejayaan di masa lalu? Menarik untuk dilihat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun