Mohon tunggu...
Moh Ikhsani
Moh Ikhsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Harry Kane, Pesepak Bola Hebat Tanpa Mahkota Gelar Juara

12 Maret 2023   20:39 Diperbarui: 12 Maret 2023   20:40 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak tahu Harry Kane? Pesepak bola 29 tahun yang masuk daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Primer Inggris.

Dari musim 2012/2013 hingga sekarang,  Harry Kane telah mencetak 203 gol dari 309 penampilan di Liga Primer Inggris. Dia berada di urutan ketiga, di bawah Wayne Rooney dan Alan Shearer.

Kane adalah pesepak bola hebat dan penuh talenta. Selama 13 musim membela The Lilywhites, Kane banyak mendapatkan penghargaan individu.

Di antaranya adalah tiga kali meraih Golden Boot sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Primer Inggris musim 2015/2016, 2016/2017, dan 2020/2021.

Kehebatan Harry Kane dalam mencetak gol tidak perlu diragukan lagi. Namun sayang, kehebatannya itu belum bisa mengantarkan Spurs meraih satu pun gelar juara.

Sebagai pesepak bola, sudah pasti Harry Kane menginginkan gelar juara bersama Tottenham Hotspur. Namun untuk menjadi juara bukanlah hal yang mudah, banyak tantangannya.

Prestasi terbaiknya bersama Spurs adalah saat menjadi runner-up Liga Champions UEFA 2018/2019 lalu.

Harry Kane sepertinya harus mencontoh para pemain Spurs yang lebih dulu hengkang namun sukses bersama klub barunya.

Luka Modric, Kyle Walker, dan Christian Eriksen adalah mantan pemain Spurs yang memilih pindah klub untuk bisa mendapatkan gelar juara bersama klub barunya.

Selama empat musim bermain di Spurs dari 2008 hingga 2012, Modric belum pernah sekali pun meraih gelar juara.

Penampilannya yang bagus, berhasil memikat Real Madrid untuk mendatangkannya pada 27 Agustus 2012 lalu.

Keputusannya untuk pindah tidaklah salah. Selama sebelas musim berseragam Los Merengues, Modric telah meraih 21 gelar bersama klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut.

Mulai dari gelar La Liga Spanyol, Piala Super Spanyol, Liga Champions UEFA, hingga The Best FIFA Men's Player 2018 dan Ballon d'Or 2018 berhasil dia raih saat membela Real Madrid.

Sungguh pencapaian yang luar biasa hingga membuatnya menjadi salah satu pesepak bola yang sukses secara individu maupun bersama klub.

Kemudian ada Kyle Walker yang juga memilih meninggalkan Spurs pada 14 Juli 2017 lalu. Setelah hanya menjadi pemain yang sering dipinjamkan ke klub lain.

Selama membela The Lilywhites maupun menjadi pemain pinjaman, Kyle Walker belum pernah mengangkat trofi juara.

Namun saat dia bermain bersama The Citizens, dia sudah sebelas kali mengangkat trofi gelar juara bersama klub yang dilatih oleh Pep Guardiola itu.

Empat gelar di antaranya adalah dengan menjadi kampiun Liga Primer Inggris, yang terakhir kali diraih Spurs pada musim 1960/1961.

Selain Modric dan Kyle Walker, pemain Spurs yang memilih hengkang untuk bisa mengangkat trofi gelar juara adalah Christian Eriksen.

Selama tujuh musim membela The Lilywhites dari 2013---2020, pemain berkebangsaan Denmark itu tidak mendapatkan trofi apa pun.

Namun saat dia bergabung dengan Inter Milan, Eriksen berhasil meraih gelar juara Serie A Italia di musim perdananya.

Kemudian yang masih hangat adalah saat bersama Manchester United, klub yang saat ini dia bela berhasil menjadi juara Piala Liga Inggris 2023.

Kesuksesan demi kesuksesan diraih oleh para pemain Spurs di klub barunya. Selain ketiga pemain itu, masih ada Gareth Bale dan Kieran Trippier yang juga sukses bersama klub barunya.

Lantas, apa yang membuat pesepak bola sulit meraih gelar juara bersama Tottenham Hotspur? Apakah karena faktor pelatih? Atau faktor kedalaman skuad dan mentalitas pemain?

Kabar akan hengkangnya Harry Kane di musim depan kembali berembus. Seperti diketahui, musim lalu Harry Kane gagal pindah setelah mendapat halangan dari pihak klub yang memaksanya untuk stay di Spurs.

Akankah Harry Kane jadi pindah klub baru di musim depan dan meraih gelar juara bersama klub barunya? Atau bertahan di Spurs sebagai "zona nyaman"-nya?

Entahlah, hanya Harry Kane dan Daniel Levy yang tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun