Mohon tunggu...
Moh Ikhsani
Moh Ikhsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Musim Ini Jadi Musim Terburuk Liverpool dalam 7 Musim Terakhir di Premier League

15 Februari 2023   15:35 Diperbarui: 26 Februari 2023   11:14 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liga Primer Inggris musim ini semakin menarik dengan banyaknya kejutan yang terjadi. Tim-tim yang tidak diunggulkan di musim lalu, pada musim ini berada di delapan besar klasemen sementara.

Brighton, Brentford, dan Newcastle yang di musim lalu ketiga tim tersebut berada di luar delapan besar, tapi di musim ini mereka berhasil masuk delapan besar. Ini sungguh mengejutkan.

Kejutan lain adalah saat Arsenal yang masih terlalu tangguh bagi tim-tim lain. Saat ini mereka nyaman duduk di puncak klasemen sementara.

Namun yang menjadi kejutan besar saat ini adalah saat kampiun Liga Primer Inggris musim 2019/2020, harus terlempar dari posisi empat besar. Posisi yang konsisten mereka tempati dalam enam musim terakhir.

Penampilan Liverpool musim ini tidak sebagus penampilan mereka di musim-musim sebelumnya. Di musim 2022/2023, Liverpool tercecer di urutan sembilan klasemen sementara Liga Primer Inggris.

Padahal, di musim 2021/2022 lalu, Liverpool tampil sangat baik dengan berhasil finis di posisi kedua klasemen akhir Liga Primer Inggris dan hanya terpaut satu poin dari Manchester City yang menjadi juara.

Di musim ini, dari 21 pertandingan yang dijalankan, Liverpool hanya berhasil mengemas sembilan kemenangan, tiga imbang, dan tujuh kekalahan.

Hasil itu seperti hasil musim 2015/2016 lalu dari jumlah laga yang sama. Saat itu, Liverpool juga berada di peringkat sembilan klasemen sementara Liga Primer Inggris, dengan perolehan delapan kemenangan, tujuh imbang, dan enam kekalahan.

Musim 2015/2016 juga menjadi musim terburuk bagi Liverpool dalam sepuluh musim terakhir di Liga Primer Inggris.

Poin yang diperoleh di musim ini hanya unggul satu poin dari musim 2015/2016 dengan hanya 31 poin dari 21 laga yang dijalankan.

Bahkan dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi pada musim ini, pasukan Jrgen Klopp hanya mampu memperoleh dua kemenangan.

Kemenangan itu diperoleh saat mengalahkan Everton di Stadion Anfield pada laga ke-21 di Liga Primer Inggris. Sedangkan kemenangan lain diperoleh saat mengalahkan Wolves pada putaran ketiga Piala FA.

Lebih ironisnya lagi, dari lima laga terakhir di Liga Primer Inggris musim ini, the Reds hanya memperoleh satu kemenangan, dengan sisanya satu imbang dan tiga kekalahan.

Namun, jika membaca data hingga akhir musim, maka musim terburuk Liverpool jatuh pada musim 2013/2014 yang saat itu hanya mampu finis di peringkat tujuh klasemen akhir Liga Primer Inggris, dengan perolehan 19 kemenangan, 7 imbang, dan 12 kekalahan.

Sejak melatih Liverpool dari musim 2015/2016, musim ini menjadi musim terburuk bagi karier kepelatihan Jrgen Klopp selama delapan musim melatih Liverpool.

Pasalnya, setelah enam musim mendominasi papan atas Liga Primer Inggris dengan konsisten finis di posisi empat besar, musim ini Liverpool harus berjuang di papan tengah.

Meski begitu, harus diakui bahwa pelatih berusia 55 tahun tersebut adalah pelatih hebat yang telah banyak menyumbangkan gelar bagi Liverpool.

Pada musim 2018/2019, Jrgen Klopp berhasil mengantarkan Liverpool menjuarai Liga Champions setelah mengalahkan Spurs di babak final.

Lalu di musim 2019/2020, sukses memperoleh gelar Liga Primer Inggris dan Piala Super UEFA. Masih di tahun yang sama, Liverpool berhasil menambah gelar mereka dengan menjuarai Piala Dunia Antar Klub.

Di musim 2021/2022, Liverpool berhasil menjadi kampiun Piala EFL dan Piala FA. Serta gelar juara terakhir yang dipersembahkan adalah saat menjuarai Piala Super Inggris pada musim 2022/2023 lalu.

Lantas, apa yang menyebabkan penampilan the Reds sangat menurun di musim ini? Apakah kepindahan Sadio Mane ke Bayern Munchen menjadi salah satu faktor penyebabnya?

Menarik untuk melihat penampilan Liverpool hingga akhir musim nanti. Apakah mereka akan seperti musim 2015/2016 lalu dengan hanya mampu finis di urutan kedelapan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun