Piala Dunia 2022 Qatar baru saja menyelesaikan babak 16 besar. Dengan demikian, sudah terpilih delapan tim terbaik yang siap saling baku hantam di babak perempat final nanti.
Delapan tim tersebut adalah Belanda yang akan melawan La Albiceleste (Argentina). Kemudian ada runner-up Piala Dunia 2018 lalu, Kroasia yang akan menantang tim dengan koleksi gelar Piala Dunia terbanyak di dunia, Brasil.
Lalu ada pasukan The Three Lions (Inggris) dengan generasi emasnya yang siap menjegal sang juara bertahan, Prancis. Dan yang terakhir ada pasukan Singa Atlas (Maroko) sebagai satu-satunya wakil Afrika yang siap melawan tim kuat dari Eropa, Portugal.
Dari delapan tim yang berhasil melaju hingga babak perempat final, dua di antaranya berhasil menjadi tim dengan koleksi gol paling banyak di antara tim yang lain sampai saat ini.
Kedua tim tersebut adalah Inggris dan Portugal. Mereka sama-sama berhasil mencetak 12 gol hingga babak 16 besar. Hal tersebut sekaligus menjadikan mereka sebagai tim yang paling produktif sejauh ini.
Inggris berhasil mencetak 12 gol dengan rincian, tiga gol dicetak oleh Bukayo Saka dan Marcus Rashford, serta enam gol lainnya dicetak oleh enam pemain yang berbeda.
Enam pemain tersebut adalah Jude Bellingham, Harry Kane, Phil Foden, Raheem Sterling, Jordan Henderson, dan Jack Grealish.
Inggris hanya gagal mencetak gol saat melakoni laga kedua melawan Amerika Serikat. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor kacamata.
Tidak hanya sebagai skuad dengan nilai pasar paling mahal di antara tim lain pada Piala Dunia kali ini, Inggris juga menjadi tim yang paling subur dalam mencetak gol.
Kemudian tim kedua ada Selecao das Quinas (Portugal) yang berhasil mencetak gol pada setiap laga di Piala Dunia 2022 Qatar sejauh ini.
Pasukan Fernando Santos sama dengan Inggris, menjadi tim yang paling subur dalam mencetak gol. Dua belas gol yang berhasil dicetak oleh Portugal juga dibuat oleh delapan pemain yang berbeda.
Seperti Goncalo Ramos dengan tiga gol, Bruno Fernandes dan Rafael Leao dengan dua gol, kemudian ada Joao Felix, Raphael Guerreiro, Pepe, Ricardo Horta, dan Cristiano Ronaldo dengan masing-masing satu gol.
Mampukah pasukan Gareth Southgate dan Fernando Santos bertemu di babak semifinal? Menarik untuk dinantikan.
Sebagai informasi tambahan, dari delapan tim yang berhasil lolos ke babak perempat final, Maroko dan Kroasia adalah dua tim dengan statistik paling sedikit dalam mencetak gol.
Hakim Ziyech dan kawan-kawan sejauh ini tercatat baru mencetak empat gol dari empat laga yang dijalani. Sementara itu, Kroasia sedikit lebih baik dengan mengemas lima gol juga dalam empat laga yang telah dijalani.
Walaupun Maroko dan Kroasia sulit dalam mencetak gol, namun perjuangan mereka yang berhasil lolos dari babak 16 besar dan akan berjuang di babak perempat final nanti patut diberi apresiasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H