Mohon tunggu...
Moh Ikhsani
Moh Ikhsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Meja Hijau yang Mengakhiri

29 September 2022   10:09 Diperbarui: 11 Oktober 2022   14:49 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: sosok.grid.id

"Masalah harta warisan keluarganya," jawab Elkan.

"Memangnya kenapa?" Elkan ganti bertanya.

"Gakpapa, cuma tanya aja." Jawab Jihan.

Di sore hari, Elkan mengajak istri serta kedua anaknya makan di kafe tempat mereka pacaran dulu. Mereka berangkat pukul 16.00 dengan mobil Toyota Land Cruiser hitam yang baru saja dibeli.

Selama 20 menit mereka di tengah perjalanan yang sedang macet oleh kendaraan para pekerja pabrik yang baru pulang kerja.

Mereka terjebak oleh keramaian kendaraan sebelum akhirnya sampai di lokasi yang mereka tuju.

Mereka langsung turun dari mobil begitu sampai. Elkan, membawa tas kecil di tangan kanan sambil menggendong Laila yang belum bisa berjalan. Sementara Jihan, menggandeng putranya menuju kursi yang sudah mereka pesan.

Menu-menu yang mereka pesan dikeluarkan oleh pelayan kafe. Jus, pasta, roti bakar, dan nasi goreng terhampar di hadapan mereka.

Di tengah mereka menikmati makanan, mereka dikejutkan oleh keributan pengunjung lain tepat di belakang mereka.

Dua orang pria yang sedang beradu mulut karena persoalan tanah. Rupanya, mereka berselisihan atas jual beli tanah yang telah mereka lakukan.

"Anda bukan beli tanah milik Pak Marwan, karena tanah itu sebenarnya milik saya bukan milik dia!" ucap Pria Berkaus Biru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun