Mohon tunggu...
Moh Ikhsani
Moh Ikhsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

The Reader (2008): Bisa Membaca itu Penting

22 Agustus 2022   22:30 Diperbarui: 11 Oktober 2022   22:17 1445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyaksikan sebuah film adalah alternatif kegiatan yang biasa dilakukan untuk mengisi waktu luang, mencari hiburan semata, ataupun menemukan pesan yang terdapat dalam film.

Film juga tidak pernah terlepas dari isu yang diangkat di dalamnya. Selain isu, film juga mengandung adegan, musik yang mengiringi, serta dialog antartokoh yang membuat film menjadi semakin bagus.

The Reader (2008), film bergenre romantis/drama karya Stephen Daldry yang berdurasi 2 jam 4 menit tersebut dibintangi oleh aktris kawakan seperti Kate Winslet dan aktor Ralph Fiennes.

Film The Reader (2008) adalah film yang luar biasa, karena mengandung pesan yang sangat kuat, selain itu juga karena mengangkat isu yang sangat sensitif yang pernah terjadi di masa lalu.

The Reader (2008) mengambil latar di Jerman pasca Perang Dunia II pada 1945. Cerita bermula dari tokoh Michael Berg, seorang pelajar yang masih berusia 15 tahun yang saat itu sedang sakit saat dia pulang dari sekolah.

Michael ditolong oleh tokoh Hanna Schmitz  yang saat itu melihat kondisi Michael saat Hanna akan menuju apartemennya. Hanna saat itu telah berusia 23 tahun dan bekerja sebagai kondektur di trem perusahaan Siemens.

Setelah pertemuan yang singkat itu, Michael kembali mendatangi Hanna ke apartemennya di hari berikutnya dengan membawa bunga sebagai bentuk terima kasih karena telah menolongnya.

Rasa penasaran dan suka terhadap Hanna, membuat Michael kembali mendatangi Hanna selepas pulang sekolah di hari berikutnya.

Di pertemuan ketiga itu, hubungan yang lebih dalam di antara mereka mulai terjadi. Hubungan fisik di antara dua orang yang usianya terpaut sangat jauh itu juga terjadi.

Suatu hari, setelah Hanna mendapatkan promosi di tempat pekerjaannya, dia menghilang secara misterius dari apartemennya. Michael terheran saat mengetahui jika Hanna sudah tidak ada di apartemennya.

Beberapa tahun kemudian, ketika Michael telah menjadi seorang mahasiswa hukum yang sedang menghadiri persidangan kejahatan perang Nazi, dia terkejut saat melihat kembali Hanna.

Namun, itu tidak dalam suasana yang baik, dia melihat Hanna yang saat itu sebagai terdakwa atas tuduhan kejahatan perang yang dilakukannya kepada orang Yahudi.

Inti dari persidangan itu adalah untuk mengungkapkan terjadinya kematian 300 orang Yahudi di kamp konsentrasi Auschwitz milik Nazi. Hanna yang menjadi terdakwa di persidangan itu membantah jika dia bersalah atas tewasnya ratusan orang Yahudi.

Menurutnya, yang dia lakukan dengan tidak membuka pintu gereja yang sedang kebakaran semata-mata karena dia hanya ingin menjalankan tugas sebagai penjaga. Baginya, dengan tidak membuka pintu, berarti dia mencegah untuk terjadinya chaos.

Namun, pada akhirnya tidak demikian. Kebakaran gereja itu menewaskan 300 orang Yahudi.

Hanna tidak bisa lagi membantah tuduhan saat dia harus membuktikan bahwa dokumen yang ditulis bersama dengan penjaga yang lain bukanlah tulisannya, melainkan tulisan bersama dan hasil diskusi bersama.

Hanna tidak bisa membuktikan itu, sebab dia tidak bisa membaca dan menulis, dia terpaksa mengakui tuduhan itu, bahwa dokumen yang ditulis bersama itu adalah tulisannya seorang diri.

Hanna akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas kejahatan yang telah dia lakukan. Namun, setelah menjalani 20 tahun masa hukuman, dan akan segera menghirup udara bebas, Hanna memilih mengakhiri hidupnya di usia 66 tahun dengan cara bunuh diri di dalam sel tahanannya pada 1988.

Setelah menyaksikan dan mengidentifikasi film The Reader (2008), penulis menemukan terdapat tiga isu utama dalam film tersebut, yaitu isu percintaan, baca tulis, dan kejahatan perang.

Isu percintaan sangat kental dalam film tersebut. Percintaan antara Michael dengan Hanna, meski hanya bertahan sebentar. Seperti halnya dengan film-film lain yang mengangkat kisah tentang peperangan dan ada faktor percintaan, film ini juga terdapat adegan hubungan seksual di dalamnya.

Hal itu yang membuat penulis menganggap bahwa antara isu percintaan dan hubungan seksual dapat diperdebatkan lagi untuk memilih salah satu di antaranya. Penulis juga beranggapan bahwa jika terdapat adegan hubungan seksual, pasti juga telah muncul benih-benih cinta di dalamnya.

Walaupun di film The Reader (2008) banyak menampilkan adegan hubungan seksual hingga 43 menit pertama, penulis cenderung lebih memilih isu percintaan karena isu tersebut lebih kuat untuk diangkat.

Isu kedua adalah baca tulis, dalam hal ini lebih merujuk kepada Hanna Schmitz. Dia digambarkan sebagai seorang wanita yang tidak bisa membaca dan menulis.

Beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Hanna Schmitz tidak bisa membaca dan menulis antara lain: saat dia akan bercinta dengan Michael, Hanna meminta Michael untuk membacakannya sebuah buku terlebih dahulu.

Kemudian saat mereka pergi makan bersama, pada saat akan memilih menu, Hanna tidak bisa memilih menu karena dia tidak bisa membaca, yang pada akhirnya dia memesan menu yang sama seperti yang dipesan oleh Michael.

Bukti yang terakhir terlihat ketika persidangan, saat Hanna diperintah oleh hakim untuk menulis. Hal ini untuk mengetahui tulisannya, namun Hanna menolaknya, karena dia tidak bisa menulis.

Di persidangan itu, juga terbukti bahwa Hanna Schmitz saat bekerja sebagai penjaga di kamp konsentrasi Auschwitz, juga meminta anak-anak yang menjadi tahanan membacakan sesuatu untuknya.

Meskipun Hanna Schmitz tidak bisa membaca dan menulis hingga dia masuk penjara, namun berkat bantuan dari Michael yang saat itu sudah menjadi seorang pengacara.

Dia membantu Hanna dengan mengirimkan rekaman suara cerita dari buku The Odyssey karya Homer dan cerita pendek "The Lady with the Little Dog" karya Anton Chekhov. 

Kedua cerita tersebut sering dibacakan Michael kepada Hanna saat mereka bersama sebelum Hanna meninggalkan apartemennya.

Selama berbulan-bulan Michael mengirimkan rekaman suaranya melalui kaset kepada Hanna yang berada di penjara, selama itu pula Hanna belajar membaca. Dari kebiasaannya mendengarkan, lalu mengidentifikasi apa yang dia dengar, melafalkannya, dan mengingatnya, Hanna akhirnya bisa membaca dan menulis.

Isu yang terakhir adalah kejahatan perang yang dilakukan oleh Nazi Jerman terhadap orang-orang Yahudi.

Hal ini terungkap ketika persidangan berlangsung, yang sekaligus menjadi titik yang membuat Hanna secara terpaksa untuk menjalani hukuman penjara seumur hidup. Isu mengenai kejahatan perang menurut penulis adalah isu yang penting, sensitif, dan harus diangkat.

Dalam menyikapi isu kejahatan perang, pengadilan kejahatan perang Nazi selain menghukum Hanna Schmitz, juga menghukum lima penjaga lain yang juga terlibat dalam peristiwa tewasnya 300 orang Yahudi di kamp konsentrasi Auschwitz.

Mereka adalah Rita Beckhart, Caroline Steinhoff, Regina Kreutz, Angela Zieber, dan Andrea Luhmann dengan hukuman penjara selama empat tahun dan tiga bulan. Sangat jauh jika dibandingkan dengan Hanna Schmitz.

Setelah tiga isu yang sudah penulis paparkan, ada dua hal menarik yang juga harus menjadi perhatian dari film tersebut. Mengenai tidak diperlihatkan adegan saat terjadinya peristiwa kebakaran gereja di kamp konsentrasi Auschwitz yang menewaskan 300 orang Yahudi.

Dalam hal itu, sutradara hanya menggambarkan kejadian itu saat persidangan berlangsung. Namun, saat itu juga, terdapat adegan Michael Berg yang mengunjungi kamp konsentrasi Auschwitz seorang diri setelah menghadiri persidangan Hanna Schmitz.

Selain itu, dalam film The Reader (2008) juga sangat tampak dengan jelas sekali bahwa ketidakadilan terjadi. Hanna, yang tidak bisa menulis dan membaca, terpaksa harus mengakui tuduhan lima orang penjaga lainnya kepada dirinya. Hal itu yang membuatnya divonis seumur hidup dan memilih mengakhiri hidupnya di penjara.

Pesan yang dapat diambil dari film tersebut adalah kita menjadi tahu bahwa bisa membaca dan menulis adalah dua hal yang sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan, kemudian pentingnya sikap saling membantu antarsesama, apalagi orang yang dibantu adalah orang yang pernah membantu kita.

The Reader (2008) adalah film yang menarik untuk ditonton karena menyajikan beberapa isu yang menarik untuk dibahas lebih lanjut. Adegan hubungan seksual juga dimasukkan ke film yang membuat film terlihat tidak monoton ketika ditonton, namun juga menampilkan warna baru yang membuatnya tambah lebih menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun