Dunia Sophie menceritakan seorang gadis berumur 15 tahun bernama Sophie Andmundsen, dia tinggal di Clover Close, sebuah perumahan dekat dengan hutan. Pada awalnya Sophie membicarakan tentang robot dengan temannya Joanna ketika dalam perjalanan pulang.
Sampai di rumah, dia rutin mengecek kotak surat, barangkali ada surat untuk ibunya atau surat untuknya dari sang ayah yang memang seorang pelaut.
Sebuah surat misterius yang bertanya "siapakah kamu?" Begitulah isinya, dari sini Sophie bertanya-tanya siapakah dirinya, apakah wajah, bibir, mata, hidung, dan semua yang dia lihat ini nyata atau hanya imajinasi dalam 'dunia'-nya saja.Â
Setelah bab mengenai siapa dan apakah dia, pembahasan dilanjut dengan menceritakan filsafat kuno di Yunani, yaitu; Socrates, Plato, dan Aristoteles. Dari sini kamu bisa membaca siapa sih Socrates, Plato dan Aristoteles itu.Â
Dijelaskan disitu juga aliran filsafat helenistik yang pernah aku bahas yaitu: Epicuriean, Stoa, Sinisnme, hingga Platonisme, mengenai apa itu filsafat helenistik, kalian bisa mbaca disini juga.
Berlanjut ke penjelasan tokoh filsafat dari Miletus yaitu; Thales, Anaximenes, Anaximander; Parmenides, Heraclitus, Democritus, Empodecles, dan masih banyak tokoh filsafat kuno di cerita tersebut. Menurutku, bagian ini asyik, dan Ndak rumit.Â
Setelah selesai membahas filsafat kuno, berlanjut ke filsafat abad pertengahan, diceritakan juga dua tokoh filsafat yaitu; St.Agustin dan Thomas Aquinas, dikisahkan tentang teorinya, kisah hidup St.Agustin.
Ketika aku sampai di bab ini, aku baru ngeh, kenapa Sophie dari awal sampai pusing mencari tahu siapa dan apakah Sophie tersebut, sementara si 'guru' filsafat ini juga masih misterius.Â
Selesai membahas abad pertengahan, lanjut ke abad Reinessance. Ndak cuma tokohnya, diceritakan sedikit tentang budayanya, dan akar yang membuat Eropa sempat mundur beberapa langkah dari beberapa peradaban. Mengenai kelanjutan isinya, bisa kalian baca sendiri.
Ada beberapa bab yang menurutku paradox dan juga terkesan membingungkan. Kalian pasti akan bingung darimana peristiwa di dalam buku tersebut ada, dan bagian Paradox-nya adalah Sophie seperti sebuah tokoh fiksi--juga si guru filsafatnya, tapi di dalam kehidupan Sophie, itu nyata terjadi. Maksudnya apa sih?
Jelasnya adalah kamu ini baca buku Dunia Sophie yang mana itu adalah fiksi, tapi kenyataannya adalah Sophie itu nyata, dan di dalam cerita tersebut kamu yang baca ini ada di dalam benak Sophie, yang artinya adalah kamu ini masuk ke dalam dunianya Sophie, itu berarti kamu juga fiksi. Jika kamu Sophie saja fiksi, berarti kamu juga fiksi karena kamu secara tidak langsung berinteraksi dengan Sophie. Gimana? Bingung to?Â
Letak Paradox-nya itu disitu, yang dimaksud 'kamu' ini adalah Hilde Moller Knag, yang diawal cerita itu selalu disebut ketika surat dari guru filsafat Sophie mengirim surat. Asyiknya ketika masuk ke bagian paradox adalah kita jadi seolah-olah masuk kedalam cerita tersebut, seolah-olah Jostein Gaarder ini membuatkan pintu untuk masuk ke Dunia Shopie.
Kelebihan dari buku ini adalah: diceritakan lengkap tentang filsafat, dan dijelaskan contohnya secara jelas sembari kita berimajinasi seorang gadis berumur 15 tahun bersama dengan pria yang menjadi guru filsafat kira-kira berumur 50 tahun.
Namun sayang, Dunia Sophie hanya menceritakan filsafat Eropa, filsafat Islam atau Timur-Tengah, India, dan China tidak diceritakan sama sekali--dan buku ini tidak cocok bagi mereka yang terbiasa menikmati sebuah cerita fiksi atau fantasi, karena ada sebuah bagian yang menurutku itu 'lucu'. Namun, buku ini sangat cocok bagi yang ingin tahu tentang filsafat--juga para tokohnya.Â
Sumber:Â
Gaarder, Jostein. 1991
Dunia Sophie
Diterjemahkan oleh: Astuti, Rahmani. Edisi: XXI, 2020.
Penerbit: PT. Mizan Pustaka. Jln. Cinambo No. 135, Cisaranten Wetan, Cinambo, Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H