Mohon tunggu...
MOH.FAQIH USMAN
MOH.FAQIH USMAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya mahasiswa prodi ekonomi syariah universitas Pamulang

....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pahala membaca Al-Qur'an

5 Januari 2025   06:21 Diperbarui: 5 Januari 2025   06:21 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu apa yang dimaksud dengan perdangan yang tidak rugi dalam Surat Fatir ayat 29 tersebut? Pertama, balasan hasanah (kebaikan) dari baca tiap huruf Al quran.

"Kata 'Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka dia akan mendapat satu khasanah (kebaikan). Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lm mm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lm satu huruf, dan mm satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).

Apakah makna khasanah/kebaikan itu? Pertama manfaat hasanah dalam kehidupan dunia. Diantara bentuk hasanah adalah menjadikan pribadi yang sholeh, keluarga yang sholeh, lingkungan yang baik, rezeki yang berkah, wafat khusnul hatimah. Sedangkan manfaat khasanah di akhirat diantaranya,selamat dari siksa kubur dan dari api neraka. Semua kebaikan yang didapatkan baik di dunia maupun akhirat sumbernya dari khasanah yang Allah berikan.

Yang kedua, yang dimaksud perdangan yang tidak merugi dalam Fatir: 29 adalah Allah ampuni dosa dari tiap hasanah yang didapat dari membaca Al Quran.

"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia. ' Beliau SAW ditanya, 'Siapa mereka wahai Rasulullah.' Beliau SAW menjawab, 'Mereka adalah Ahlul Qur'an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)."

Ahli quran juga disejajarkan kedudukannya dengan malaikat. Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu 'anha. Beliau berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,  "Orang yang mahir membaca Al-Qur'an, dia berada bersama para malaikat yang terhormat dan orang yang terbata-bata di dalam membaca Al-Qur'an serta mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala"

Orang yang mahir dalam hadits ini bisa diartikan yang menghapal Al Quran, tapi juga ada yang mengartikan senantiasa membaca Al Quran dengan memahami maknanya.

Keutamaan membaca Al Quran lainnya, dikatakan bahwa Al Quran mengangkat derajat manusia di surga.

"Dikatakan kepada penghafal Alquran: "Bacalah, naiklah dan baca secara tartil. Seperti engkau membaca tartil di dunia. Karena kedudukanmu berada di akhir ayat yang engkau baca." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi dari Amr bin Ash)

Itulah keutamaan orang-orang yang  (yathluuna). Mereka yang tidak hanya senantiasa membaca Al Quran, namun juga memahami makna dan berusahan mengamalkannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun