Sejarah Cloud Storage
Penyimpanan cloud diperkenalkan oleh John McCarthy pada tahun 1960. Dia adalah seorang insinyur di Divisi Teknik Komputer di MIT.Pada saat itu, sistem cloud ini sudah ada, tetapi tidak dapat diterapkan ke jaringan Internet. Namun, itu hanya berlaku untuk jaringan infrastruktur seperti listrik dan air.
Kemudian John memiliki ide untuk membuat konsep untuk mengikat sistem ke dalam sistem komputasi awan. Akibatnya, pada tahun 2000 sistem cloud resmi diperkenalkan oleh perusahaan modern bernama Amazon eCommerce, yang hingga hari ini menjadi jembatan untuk pengenalan penggunaan penyimpanan cloud.
Pengertian Cloud StorageÂ
Penyimpanan Cloud secara harfiah berarti penyimpanan Awan. Namun, ini tidak berarti bahwa data tersebut sebenarnya disimpan di Awan. Disebut Cloud atau Awan karena data disimpan atau dipindahkan ke sistem penyimpanan jarak jauh di mana data tersebut dikelola, dicadangkan, dipelihara, dan tersedia bagi pengguna melalui jaringan Internet.
Sederhananya, penyimpanan awan adalah layanan penyimpanan data di mana data disimpan pada sistem jarak jauh dan diakses melalui Internet. Penyimpanan data yang hanya dapat diakses melalui internet membuat penyimpanan Cloud menjadi sangat nyaman.
Kelebihan dan Kekurangan Cloud Storage
Kelebihan Cloud Storage
- Bisa diakses dimana saja
- Lebih aman (tidak mudah hilang)
- Data tidak mudah terkena virus/rusak
- Privasi lebih terjaga
Kekurangan Cloud Storage
- Performa tergantung pada Koneksi internet
- Rentan dibajak
- Keterbatasan Bandwith
- Ada kemungkinan data hilang/rusak