Mohon tunggu...
Moh.Faisol Muttaqin
Moh.Faisol Muttaqin Mohon Tunggu... -

Simple man :) Masih penulis picisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Catatan Perjalanan, Menikmati Eksotisnya Gunung Semeru dan Sarana Mencari Sahabat

8 April 2016   15:11 Diperbarui: 8 April 2016   16:20 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[/caption]Ladengan dewo ketinggian 2300 mdpl, setelah beristirahat disini kita melanjutkan perjalanan, menuju pos berikutnya. namun langkah kita diperlambat untuk menunggu rombongan orang yang akan mendaki juga, karena dirasa sepi. dan akhirnya di pos berikutnya saya bertemu rombongan pendaki, setelah ngobrol ringan saya tau bahwa mereka berasal dari salah satu universitas di bogor. akhirnya kita melanjutkan perjalanan bersama menuju ranu kumbolo.

Ditengah perjalanan kita saling bertukar makanan ringan dan minuman untuk sekedar mengembalikan tenaga, ditemani dengan bunyi burung dan serangga yang membuat kita semakin menikmati perjalanan bersama teman baru, dan tak terasa kita telah sampai di ranu kumbolo. lebih tepatnya danau ranu kumbolo sudah terlihat dari kejauhan dan kabut yang sudah mulai menyelimuti ranu kumbolo.

[caption caption="Dokpri : Ranu kumbolo bersama teman baru."]

[/caption]Setelah diarasa puas memandang keindahan ranu kumbolo dari atas, kita melanjutkan perjalanan turun ke ranu kumbolo untuk bermalam, namun sayang, kita harus berpisah dengan teman kita, karena rombongan mereka yang lain masih ada di belekang. sebelum berangkat saya berkata "Bang, saya tunggu di ranu kumbolo". jam 4:15 sore akhirnya kita berdua sampai duluan di rakum. dan segera mendirikan tenda. namun sayang rombongan teman kami belum terlihat, mungkin sudah mulai gelap dan berkabut untuk mencari orang yang sama. kita memutuskan untuk menanak nasi dan makan malam, ditemani suara serangga dan keindahan rakum yang terbatas pandangan mata, karena pada saat itu kabut begitu tebal. setelah berbincang ringan dengan teman seperjalanan. kami beranjak ke tenda untuk tidur. mengembalikan tenaga yang terbuang untuk hari esok yang lebih berat.

Pagi harinya di rakum jam 4:40 pagi, saya bangun terlebih dahulu, untuk sholat subuh dan menanak nasi sembari menikmati sunrise di tengah-tegah keindahan rakum.

[caption caption="Dokpri : Sunrise di tengah bukit rakum"]

[/caption]Setelah sarapan dan mengisi air dari rakum untuk bekal perjalanan, kita berdua melakukan pemanasan, dan mencoba mencari teman kita, ternyata mereka berada di depan shelter, pantas saja tak kunjung bertemu, jarak tenda kita lumayan jauh. puas berbincang, kita berdua harus berpisah dengan teman baru kita, karena kita berangkat lebih awal menuju kalimati. setelah bertukar kontak dan pin bbm kita berdua mengucap salam dan melanjutkan perjalanan berdua lagi. setelah melewati tanjakan cinta, dan memandang indahnya oro-oro ombo yang ditumbuhi lavender, membuat mata menjadi sejuk.

[caption caption="Dokpri : Oro-Oro ombo"]

[/caption]

[caption caption="Dokpri : Lavender yang malu menunjukkan keindahannya, mungkin temen saya garang"]

[/caption]Dirasa cukup beristirahat setelah tanjakan cinta, kita melanjutkan perjalanan ke cemoro kandang. perjalanan yang bisa ditempuh dengan waktu singkat menuju cemoro kandang membuat kami semakin semangat meskipun panasnya langsung membakar kulit. beberapa menit kemudian kita berdua sampai di cemoro kandang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun