Mohon tunggu...
MOH.FAHRI
MOH.FAHRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tidak mengulangi kesalahan yang sama maka aku ada !

Mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan kalijaga 20107030102

Selanjutnya

Tutup

Love

Pelajaran yang Diambil dari Akhir yang Menyedihkan!

31 Maret 2024   17:40 Diperbarui: 4 April 2024   23:35 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.gramedia.com

Jogja, begitu mereka menyebutnya dengan penuh rasa. ukanlah sekadar sebuah tempat tinggal atau pusat pendidikan. tetapi sebuah rumah kedua yang memeluk mereka dengan hangat didalam keramaian kota Yogyakarta, di antara bangunan-bangunan tua yang memancarkan aroma sejarah. Terdapat suatu keistimewaan yang tak terucapkan teruntuk seseorang yang belum mengenal cinta dan asmara. 

Pagi-pagi di Jogja adalah keajaiban yang tak terlupakan bagi mahasiswa perantau. Mereka bangun dengan semangat baru, dipenuhi dengan rasa penasaran akan petualangan baru yang menunggu di ujung jalan. Menghirup udara segar di Alun-Alun Kidul, mereka memandangi kerumunan orang yang sibuk menikmati keindahan pagi dengan senyuman di wajah mereka. Kampus-kampus yang menjulang megah di tengah kota menjadi saksi bisu akan perjuangan mereka, akan kisah-kisah belajar yang penuh tantangan dan kemenangan. Namun, di balik tekanan akademis dan tumpukan buku yang menumpuk, ada canda tawa yang mengalun di kantin, ada pertemanan yang terjalin erat di dalam perjuangan bersama.

Malam tiba dengan gemerlap lampu-lampu kota yang menyala, memancarkan kehangatan di tengah gelapnya malam. Di Malioboro, pusat kehidupan malam Jogja, mahasiswa perantau menemukan diri mereka terbawa dalam irama musik jalanan yang merdu, dalam percakapan yang berlangsung begitu alami di antara kerumunan orang-orang yang beraneka ragam.

Jogja selalu menjadi tempat istimewa bagi mahasiswa perantau. Di sanalah mereka menemukan keluarga baru, teman-teman sehidup semati, dan pengalaman-pengalaman berharga yang membentuk karakter mereka. Di bawah bayangan Keraton yang megah, di bawah cahaya remang malam, mereka merasakan keajaiban Jogja yang tak pernah pudar, yang selalu memeluk mereka dengan hangat di setiap langkah perjalanan mereka.

Di bawah langit yang cerah di Yogyakarta, di tengah gemerlapnya acara ”Internasional Jogja Youth Camp", terdapat pertemuan yang tak terduga antara dua jiwa yang berbeda namun saling tertarik. Mereka adalah Fahri dan Ayla, dua mahasiswa yang berasal dari negara yang berbeda, tetapi terikat oleh semangat persahabatan dan semangat belajar di acara tersebut.

Fahri, Adalah Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang ceria dan penuh semangat dari Indonesia, terpesona oleh kecerdasan dan kehangatan Ayla Mahasiswi asal bogor yang kuliah di Thailand, ia berbicara dengan lantang di depan publik. Di antara perbincangan tentang impian dan aspirasi, di antara tawa dan cerita, keduanya menemukan koneksi yang kuat, sebuah ikatan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Namun, kebahagiaan mereka terhenti ketika acara berakhir dan Ayla harus kembali ke negara Thailand. Fahri dan Ayla memutuskan untuk menjalani hubungan jarak jauh, yakin bahwa cinta mereka akan bertahan melewati segala rintangan hingga waktu pelaminan tiba. Mereka berjanji untuk tetap setia satu sama lain, meskipun terpisah oleh jarak dan waktu.

Namun, ketika Fahri berjuang untuk mempertahankan hubungan mereka dengan setia, dia menemukan kebenaran yang menyakitkan: Ayla telah berpaling dari Fahri. Berita itu membuat hati Fahri hancur dan pikirannya terombang-ambing antara kehilangan dan rasa sakit yang mendalam. Meskipun diselingkuhi, Fahri merasa terjebak dalam perang batin antara mencintai Ayla dan menghadapi kenyataan yang pahit. Dia merenung tentang semua kenangan indah yang mereka bagi bersama-sama di Jogja Youth Camp, dan teringat akan janji-janji dan impian yang mereka bangun bersama.

Namun, di tengah kepedihan dan kekecewaan, Fahri menyadari bahwa kepercayaan dan kesetiaan adalah dasar dari cinta yang sejati. Dia memilih untuk melepaskan Ayla dan melangkah maju dengan kekuatan dan martabatnya yang tersisa. Meskipun cinta mereka hanya bertahan sebentar, pengalaman itu membawa Fahri pada pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai cinta dan kejujuran.

Fahri mengubur kenangan tentang Ayla di bawah bayang-bayang Jogja yang selalu hangat dan ramah, dan melangkah maju dengan keyakinan bahwa di luar sana, di suatu tempat, ada seseorang yang akan menghargai dan mencintainya dengan seutuhnya. Meskipun awalnya bertemu dalam kesempatan yang singkat, pengalaman itu meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam perjalanan cinta Fahri dibawah langit Yogyakarta yang istimewa. Namun in the end Fahri akan berhenti mencintainya setalah dapat undangan pernikahan dia dengan orang lain 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun