Mohon tunggu...
moh fahmi fauzan
moh fahmi fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia dengan hobi tidur sambil nyari ide setelah itu menuangkannya ke dalam bentuk narasi atau konten

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hak dan Kewajiban Mahasiswa yang Berujung Ketidakjelasan

4 Juni 2024   21:26 Diperbarui: 4 Juni 2024   21:50 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang berhak untuk menulis dan berpikir secara kreatif tetapi apakah semua orang bisa untuk menulis? Pertanyaan ini yang mungkin  muncul di pikiran setiap individu dari dalam diri kita di tambah lagi mindset yang mengatakan bahwasanya menulis itu sangat sulit yang menambah malas saja untuk menulis!

Pertanyaan dan pikiran itu terpatahkan jika kita terus belajar dan memahami terkait penulisan, hal ini yang banyak dirasakan oleh mahasiswa  semester 4 dimana para mahasiswa di salah satu universitas unggulan di Banten yaitu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa  memakai kurikulum terbaru khususnya di jurusan Ilmu komunikasi, dimana adanya mata kuliah Penulisan berita dan kreatif ini   mengharuskan mahasiswa mempelajari kaidah -- kaidah penulisan yang baik dan menarik tentunya.

Seperti yang kita ketahui di era digital yang semakin maju kemampuan menulis dengan baik sangatlah berharga, dan di Mata kuliah penulisan berita dan kreatif memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar tentang teknik-teknik dasar dalam menulis berita yang informatif. Selain itu, mata kuliah ini juga mengajarkan kita sebagai mahasiswa untuk mengasah keterampilan menulis dengan gaya yang kreatif, faktual, dan menarik.

Penulisan berita dan kreatif ini mempelajari banyak hal terutama struktur berita mulai dari memberikan judul yang menarik, menentukan kepala berita, tubuh berita, dan ekor berita hal ini semua disebut Piramida terbalik oleh para penulis berita. Selain itu juga berita harus tersusun dari 5W+1H (Who, What, When, Whare, Why, How).

Banyak hal yang dipelajari di mata kuliah penulisan berita dan kreatif ini dari mulai belajar keakuratan dan keobjektifan berita, turun kelapangan untuk mencari berita, riset yang mendalam terkait suatu isu, memverifikasi informasi serta menyajikan berita dengan cara yang jelas dan mudah dipahami.

Menurut pengakuan para mahasiswa Ilmu komunikasi sendiri terutama yang dibimbing oleh Ikhsan Ahmad sebagai dosen pengampu mata kuliahnya, mereka mengaku bahwa di Minggu pertama dan kedua para mahasiswa mempelajari teknik-teknik penulisan berita seperti yang telah disebutkan tadi.

Di Minggu selanjutnya Ikhsan Ahmad membawa dosen tamu yang merupakan jurnalis senior untuk berbagi ilmu penulisan berita, tentunya para mahasiswa sangat antusias untuk mendengarkan pengalaman -- pengalaman yang pernah dirasakan oleh temannya itu.

Selayaknya para mahasiswa, para mahasiswa ilmu komunikasi semester 4 ini memiliki kewajiban untuk mengimplementasikan dan mempraktekkan teknik -- teknik berita yang sudah dipelajarinya, dimana Iksan Ahmad memberikan tugas kepada para mahasiswa untuk membuat opini dan berita terkait beberapa tema seperti politik, budaya, ekonomi, politik internasional, seni dan lainnya.

Hal ini memberikan pengalaman yang sangat baik bagi para mahasiswa, para mahasiswa diharuskan untuk turun langsung kelapangan untuk mencari berita, menggali informasi dari narasumber, serta menulis narasi dengan menggunakan kalimat yang sesuai dengan kaidah penulisan berita yang faktual, aktual, dan menarik, sehingga bisa diterima oleh pembaca.

Tugas -- tugas yang diberikan itu tidak sama sekali memberikan masalah bagi mahasiswa sendiri, namun adanya ketidakadilan yang dirasakan oleh para mahasiswa dimana ada beberapa kelompok yang sudah banyak mengirimkan tugas serta terupload di salah satu media dan ada beberapa kelompok yang belum terupload, sehingga para mahasiswa merasakan ketidakjelasan tugas ini.

Dari ketidakjelasan tugas-tugas itu akhirnya Ikhsan Ahmad sebagai pengampu dari mata kuliah penulisan berita dan kreatif Mengganti tugas tersebut dengan tugas yang lain. Akan tetapi tugas penggantinya juga dirasa oleh mahasiswa sama saja tidak jelas, dimana para mahasiswa memiliki kewajiban untuk berlangganan portal media berita dengan harga yang berbeda-beda tiap media, tujuan dari tugas ini adalah agar mahasiswa dapat menganalisis berita yang ada di portal tersebut, dan hasil analisis itu akan dibuat podcast oleh mahasiswa. Hal ini menyebabkan perdebatan di kelas, dimana ada beberapa kelompok yang lupa untuk berlangganan dan dosen menganggap bahwa mereka yang lupa sudah tertinggal dibandingkan dengan mahasiswa lain yang sudah berlangganan.

Saat terjadi perdebatan di kelas, beberapa mahasiswa merasa aneh dengan persyaratan ini, padahal beberapa kelompok yang belum berlangganan ditugas pertama mereka mengumpulkan berita paling sering terupload di portal media dibandingkan beberapa kelompok mahasiswa yang sudah berlangganan.
Ketidakjelasan tugas ini sangatlah membingungkan para mahasiswa, dan pada akhirnya mereka yang belum berlangganan menyiapkan opsi lain agar bisa menambah nilai untuk penilaian Ujian Akhir  Semester (UAS).

Pada dasarnya Ikhsan Ahmad sebagai dosen pengampu mata kuliah penulisan berita dan kreatif ini menginginkan para mahasiswa agar bisa mempraktekkan teori-teori yang ada dan sebenarnya hal itu sudah  berjalan sesuai dengan keinginannya, akan tetapi seharusnya beliau memberikan tugas yang adil, seperti berlangganan portal media yang harganya sama tiap kelompok dan berita yang dikirimkan oleh tiap kelompok harus terupload dengan jumlah yang sama.
Sebetulnya Mata kuliah penulisan berita dan kreatif ini memberikan para mahasiswa untuk mengetahui praktek langsung menjadi jurnalis, menulis narasi yang bisa di terima oleh masyarakat, hal itu semuanya sudah di rasakan oleh mahasiswa dan juga Ikhsan Ahmad sebagai dosen bisa memberikan tugas yang sebenarnya baik untuk mahasiswa akan tetapi ketidakjelasan dan ketidakadilan dari tugas itu yang sedikit mengurangi rasa semangat mahasiswa untuk mengerjakannya.

Ikhsan Ahmad selaku dosen pengampu mata kuliah penulisan berita dan kreatif ini sudah sangat baik dalam mengajarkan mata kuliah ini, beliau memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk berpikir secara kritis hal ini terbukti dengan diadakannya diskusi ketika terjadinya ketidakjelasan tugas itu. Serta beliau juga memberikan tugas praktek yang sangat baik jika tugas itu berjalan dengan jelas dan adil.

Mata kuliah ini memberikan pengalaman yang sangat baik khususnya bagi mahasiswa, tak hanya tentang gaya penulisan berita dan kreatif saja akan tetapi juga membentuk mahasiswa menjadi lebih kritis, etis, dan profesional serta tugas yang diberikan kepada mereka bisa memberikan pengalaman menjadi jurnalis profesional, sehingga ilmu ini bisa bermanfaat ketika nanti di dunia kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun