Serasa Nada 2 Batal: Wujud Boboroknya EO Konser

Konser 'Serasa Nada 2' yang seharusnya terlaksana di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, 27-28 Mei 2023 pada akhirnya diumumkan batal.

Pengumuman konser 'Serasa Nada 2' Yogyakarta batal digelar tersebut diumumkan tanggal 26 Mei 2023 yang masih berusia hitungan menit.

Kemudian, panitia konser 'Serasa Nada 2' Yogyakarta mengumumkan refund mulai hari ini hingga Senin, 29 Februari 2023.

Sontak, pengumuman konser 'Serasa Nada 2' batal digelar ini bukan hanya memalukan masyarakat Yogyakarta, melainkan seluruh insan musik Indonesia.

Bagaimana tidak, industri musik baik produksi musik maupun konser musik kembali bangkit pasca Covid-19 yang melumpuhkan dunia musik sesaat.

Batalnya 'Serasa Nada 2' menambah daftar kelam konser pasca pandemi, mulai dari 'Fosfen Festival', 'Suara Berkala', hinggga 'Berdendang Bergoyang'.

Bermula dari EO yang bermasalah

Dari mana kronologi batalnya 'Serasa Nada 2'? Mulanya, JKT48, salah satu guest star mengumumkan batal tampil karena ada tanggung jawab dari EO yang tidak dipenuhi: DP dan pembayaran lainnya sebagai hak yang diterima bintang tamu.

Twitter Resmi JKT48, 25 Mei 2023, pukul 12.12 WIB

Perlu untuk diketahui, sistem pembayaran kepada guest star harus lunas di beberapa tahap tertentu, baru berangkat, umumnya begitu sudah lebih dari 50%.

Usut punya usut, ternyata EO 'Serasa Nada 2' adalah Juwana Creative, penyelenggara konser asal Yogyakarta yang pernah menzalimi JKT48 di 'Sudutbaya Festival' 13-14 Mei 2023: hak yang tidak dipenuhi juga.

Karena diduga ada masalah internal seperti finansial, 'Serasa Nada 2' resmi batal digelar, tidak ada penundaan.

Juwana Creative sebagai EO konser tersebut dilaporkan berisi mahasiswa aktif yang rekam jejaknya baru ada sejak 2021, itu pun langsung mengundang guest star besar.

Pelajaran penting

Dari batalnya 'Serasa Nada 2', ada pelajaran penting yang bisa diambil, yaitu perlunya pengalaman memegang acara dan jangan terlalu gegabah mengundang guest star besar.

Pengalaman memegang acara bisa dilakukan melalui pentas seni kampus sendiri dengan guest star internal.

Tidak harus guest star terkenal, melainkan guest star dalam kampus terlebih dahulu untuk belajar.

Jika sudah mumpuni, barulah memegang konser dengan bintang tamu luar, tetapi masih satu kota untuk belajar meningkatkan kemampuan, harus secara bertahap dari jumlah bintang tamu yang sedikit.

Dari sinilah, seseorang bisa mendapatkan reputasi baik memegang konser dan siap menjadi EO konser yang lebih besar lagi karena sudah punya nama.

Sayangnya, Juwana Creative tidak melalui tahap tersebut: langsung ke tahap lebih besar dengan mengundang bintang tamu terkenal.

Dari sini saja sudah terlihat ada kepanikan begitu animo pembeli tiket besar dengan harga Presale 3 yang terlalu murah: 200 ribu Rupiah dengan guest star ternama sekaliber JKT48, Tiara Andini, Lyodra, sampai HiVi!.

Ini bisa menjadi pelajaran penting bagi semua pelaksana konser untuk belajar dari tahap yang dasar dan jangan gegabah untuk langsung melompat ke tingkat yang lebih tinggi, jika tidak siap dihujat.