Ketika tetangga, kerabat, atau teman terdekat meninggal, Anda menyempatkan diri untuk bertakziah.
Bisa sekadar menghibur keluarga yang sedang berduka atau sampai menyempatkan diri untuk mengantarnya ke pemakaman.
Suasana sedih cukup terasa kuat di saat-saat itu, saat seseorang meninggalkan kita untuk selama-selamanya.
Saat tersedih adalah ketika kita tidak bisa menemaninya hingga di saat-saat terakhir ia masih hidup.
Ada yang merasa berkewajiban untuk mengiringi seseorang yang telah wafat itu hingga ke pemakaman sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Takziah sambil canda tawa
Sudah menjadi pemandangan biasa, di sekitar rumah duka sering ada bapak-bapak kumpul sambil mengobrol.
Sering kali obrolan mereka diselingi canda dan tawa seolah mereka ada di acara hajatan yang penuh rasa bahagia.
Padahal, mereka menghadiri di rumah keluarga yang sedang berduka, sungguh ironis kondisinya.
Suasananya tidak ada bedanya antara bertakziah ke keluarga yang ditinggalkan dengan acara ramah tamah warga.
Dari sini, apakah Anda termasuk dalam golongan orang yang suka bercanda dan tertawa di undangan duka?
Tidak respek
Kadang, suara canda tawa alih-alih rasa duka terdengar hingga ke dalam rumah keluarga mendiang.