Tonsilitis atau radang amandel saya mulai mereda (tidak bebas sepenuhnya) sejak pindah ke Malang pada tahun 2011.
Malang hingga kini relatif ramah udaranya, panasnya tidak terlalu sampai membuat tonsilitis saya kambuh.
Celakanya, kemarin saat mudik ke Banyuwangi, cuaca panas ekstrem yang menggila ini membuat amandel saya sakit.
Saking tersiksanya, saya sampai lemas dan harus tidur agak lebih lama setelah meminum obat pereda nyeri.
Fobia operasi
Sebenarnya, mulai dari orang tua sampai kerabat terdekat sudah meminta saya agar dioperasi untuk diangkat amandel saya.
Saat usia menua, amandel sudah tidak terlalu membantu untuk sistem kekebalan tubuh, usang sejak anak-anak.
Namun, saya fobia masuk operasi, apalagi dilakukan tindakan sehingga sampai saat ini amandel saya masih ada.
Untuk mengatasinya, saya hanya melakukan tindakan pencegahan, seperti meminum multivitamin dan banyak istirahat, itu pun tidak terlalu membantu.
Saya akhirnya memilih untuk tidak sering keluar rumah jika panas terik, kalau terpaksa keluar, harus saat malam hari.
Bagi saya, lebih baik untuk kedinginan daripada kepanasan, mungkin saya tidak cocok di Indonesia...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H