Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Salat Id di Mana, Mudiknya ke Mana

23 April 2023   17:05 Diperbarui: 23 April 2023   17:07 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjalanan. (Unsplash.com/Novita Ramadhani)

Selama ini, kalau lebaran seperti sebelum-sebelumnya mudik ke kampung halaman ya pasti Salat Id di tempat yang sama.

Namun, di Idulfitri 2023 tahun ini, saya pernah ikut kebiasaan lebaran di tahun 2021 antara Salat Id dan mudik tidak di tempat yang sama.

Idulfitri 2023 ini, saya Salat Id di Malang, rumah asal saya, mudik lebaran H+1 ikut orang tua mudik ke Banyuwangi.

Mudik saya ikut keluarga besar yang kebanyakan Salat Id di keesokan harinya, atau hari lebaran kedua menurut saya.

Jadi, saya benar-benar merasakan hari pertama Idulfitri 2023 di kota domisili saya, rasanya benar-benar nikmat.

Salat Id di Malang
Perbedaan Hari Raya Idulfitri 2023 yang sebelum-sebelumnya juga pernah terjadi ini memang ada manfaatnya bagi saya.

Saya bisa merasakan kota ini yang relatif lengang dibanding sebelum-sebelumnya yang kerap macet.

Belum lagi suasana lebaran yang belum terlalu ramai karena memang mayoritas merayakannya di hari besoknya.

Libur lebaran rasanya enak sekali karena benar-benar merasakan lebaran hanya rebahan di rumah tanpa harus disibukkan dengan interaksi sosial.

Memang, interaksi sosial melelahkan bagi saya, lebih-lebih jika bersama orang yang tidak terlalu dikenal.

Merasakan Idulfitri 2023 kali ini terasa seperti tidak mudik lebaran, malah rasanya menyenangkan karena tidak perlu ribet mudik.

Kalau dulu, saya mudik dulu baru Salat Id atau Salat Id di Malang dulu baru ikut mudik lebaran di hari yang sama.

Karena perbedaan lebaran inilah, saya merasakan perbedaan yang membuat saya senang untuk merayakan ibadah sunah tersebut tanpa harus mudik.


Mudik ke Banyuwangi
Ibu saya memang pernah lahir dan besar di Banyuwangi, jadi saya ikut orang tua ke daerah paling ujung di Jatim itu.

Saya mudik ikut orang-orang yang mencoba pulang kampung ke arah yang sama tepat Idulfitri 2023 menurut mereka.

Mengapa? Karena ada urusan tertentu yang tidak bisa ditinggalkan hingga saat di hari terakhir Ramadan pun.

Saya kali ini tidak mudik sebelum Idulfitri 2023 karena repot mencari tempat yang menyelenggarakan Salat Id di hari Jumat.

Saat kecil, saya ikut mudik sebelum Idulfitri karena saat itu hari raya tersebut masih kompak perayaannya.

Ternyata, jalanan saat lebaran tidak terlalu ramai oleh mudik, jauh lebih menyenangkan daripada mudik sebelum Idulfitri.

Pemudik memang sudah tiba sebelum Idulfitri, kendaraan besar dilarang lewat saat hari-H, dan pasar tumpah tutup semua.

Bukan hanya saya, ternyata keluarga saya yang lain ketagihan pulang saat hari-H, tepatnya setelah Salat Id.

Tidak lagi ada rasa capek parah kalau mudik H+1 setelah Salat Id juga jalanan tidak terlalu macet sangat menyenangkan.

Sekian cerita mudik sekaligus reportase lebaran 2023 ini, mungkin bisa berbagi cerita di sini atau malah ingin ikut cara saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun