Hari Raya Idul Fitri sebentar lagi akan tiba, suasana semaraknya sudah terasa sampai sekarang ini.
Artinya, Ramadan sebentar lagi akan berakhir dan akan datang lagi di tahun depan, semoga kita semua kembali dipertemukan.
Lebaran identik dengan THR, 'gaji tahunan' seorang anak yang sering rajin berkunjung ke rumah keluarga besar atau kerabat orang tuanya.
Menjelang lebaran, selalu ada jasa tukar uang baru untuk THR anak-anak atau kalangan muda yang belum mendapatkan penghasilan.
Mengapa harus uang baru? Kalangan muda sangat tertarik dengan uang baru, selain baju dan celana serba baru.
Terlebih uangnya dimasukkan dalam amplop yang baru dan desainnya meriah, siapa yang tidak tergoda dengannya?
Saya sering mengalami masa-masa itu, tetapi saya tidak terlalu mementingkan kualitasnya, melainkan kuantitasnya.
Paling senang dulu saat dikasih THR oleh almarhumah nenek saya dari pihak ayah, uang yang diberikan tidak baru, tapi isinya menggiurkan: 400-500 ribu rupiah.
Pernah saat berkunjung ke rumah 2 keluarga besar ayah dan ibu, THR yang saya kumpulkan mencapai 1 juta lebih.
Namun, entah tahun ini dapat atau tidak karena seiring bertambahnya usia, semoga saja masih dapat untuk dana pegangan.
Langsung ditabung
Jika sudah dapat THR, apa yang akan Anda lakukan? Checkout belanjaan, beli HP baru, atau untuk makan-makan?
Barangkali, ada yang begitu dapat THR langsung senang dan segera menabungnya karena sayang kalau uangnya ludes?
Sebaiknya, begitu mendapatkan THR, Anda langsung tabung saja berapapun besar nominalnya.
Jangan sedikit-sedikit latah ingin beli ini-itu, apalagi jika harganya menggiurkan dan tidak sengaja Anda menghabiskannya.
Akan ada penyesalan mendalam ketika THR yang dikumpulkan cukup banyak dalam waktu lama, tetapi ludes dalam waktu yang singkat.
Belum tentu tahun depan Anda dapat uang THR lebih banyak dari tahun ini, atau malah tidak mendapatkannya sama sekali.
Anda bisa belajar berhemat sejak awal, tidak ada yang tahu di kemudian hari akan ada pengeluaran yang lebih besar.
Jika masih menginginkan sesuatu, ada baiknya untuk tetap mengontrol diri agar tidak terlalu memakan anggaran besar.
Tidak ada salahnya untuk menabung uang THR yang dikumpulkan selama periode lebaran, sekaligus belajar menahan diri.
Bukankah waktu Ramadan sebulan penuh diajarkan untuk belajar menahan diri? Pelajaran penting ini bisa diterapkan setelah Ramadan usai.