Belum lagi di bulan Ramadan, banyak yang menganggap tidurnya orang berpuasa dinilai sebagai ibadah, padahal hadis yang menyatakan hal tersebut sangat lemah.
Padahal, pesan yang disampaikan dalam khotbah Jumat sangat penting untuk meningkatkan kesadaran beragama.
Meskipun tidak membatalkan Salat Jumat seperti mengobrol di tengah khotbah berlangsung, tetapi tidur saat khotbah Jumat sangat disayangkan.
Ibarat perdagangan, transaksi tetap menghasilkan pendapatan, tetapi rugi karena tidak mendapatkan untung atau bonus.
Memang, ada seni tersendiri untuk mengatasi rasa kantuk yang melanda saat khotbah Jumat berlangsung.
Contohnya, sering-sering mengganti posisi duduk selama ceramah berlangsung dan menghindari tembok atau tiang agar tidak bersandar dan berujung rasa kantuk.
Niat yang kuat untuk mengikuti serangkaian ibadah Salat Jumat sangat berpengaruh karena selalu termotivasi.
Ini beda sekali dengan orang-orang yang datang ke masjid untuk Salat Jumat karena terpaksa, pasti terasa membosankan.
Agar tidak merugi, alangkah baiknya untuk berkomitmen pada diri sendiri agar tidak tidur selama ceramah Salat Jumat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H