Memang, 10 tahun masih lama, tetapi bisa saja terasa jauh lebih cepat dari yang kita rasakan saat ini.
Seperti memoriku saat bersekolah 10 tahun yang lalu, rasanya baru seperti kurang dari 5 tahun yang lalu.
Ya, seiring berjalannya waktu, sampai pada 10 tahun kemudian, segala realitas dan penderitaan tidak pernah absen.
Bahkan hingga tahun ini, aku merasa dihantui oleh sosok yang bernama ketakutan akan masa depan yang penuh misteri.
Bagaimana dengan masa depanku di 10 tahun ke depan? Aku sampai mengalami susah tidur memikirkannya.
Lebih-lebih dengan dirimu dengan 10 tahun yang akan datang seperti apa, aku pun terpikirkan terus-menerus.
Mungkin 10 tahun lagi, kamu sudah menjalin hubungan yang serius, tapi sayangnya bukan denganku.
Mungkin 10 tahun lagi, kamu akan selalu diliputi kebahagiaan, tapi sayangnya bukan aku alasanmu bahagia.
Mungkin 10 tahun lagi, kamu akan dikaruniai 2 anak seperti mimpimu, tapi sayangnya bukan buah cinta dariku.
Rasa ini terlalu kacau untuk kutelan, otakku seketika gelap dengan ketakutan demi ketakutan yang kuterima ini.
Andai aku tahu 10 tahun lagi bukan aku yang membuatmu betah menghabiskan waktu dan kasihmu, lebih baik dari dulu kita tidak saling kenal.