Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Beramal di Bulan Ramadan dengan Cara Modern

24 Maret 2023   13:39 Diperbarui: 24 Maret 2023   13:43 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kotak amal yang sudah menambahkan metode infak QRIS. (Foto: Dokumen pribadi)

Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, setiap musibah atau peristiwa yang terjadi selalu ada hikmah.

Siapa sangka, di balik pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 yang membatasi aktivitas manusia rupanya memiliki hikmah tersendiri.

Yaitu, kemajuan teknologi di bidang keuangan yang saat ini menjadi lebih mudah dengan transaksi digital.

Modernisasi transaksi ini bermula dari anjuran menghindari kontak fisik, seperti penggunaan uang tunai.

Uang tunai dari orang ke orang menjadi media penularan virus SARS CoV-2 penyebab Covid-19.

Bahkan, semua transaksi di kafe, rumah makan, atau beberapa toko sudah menerapkan modernisasi transaksi keuangan ini.

Sebenarnya, digitalisasi transaksi sudah berlangsung sejak lama, yaitu sejak munculnya kartu debit dan kredit.

Kemajuan teknologi transaksi ini memudahkan semua masyarakat untuk bertransaksi, salah satu contohnya adalah tidak ribet soal uang kembalian.

Pembayaran dengan rekening pun sekarang sudah menjadi gaya hidup baru (new normal) di bidang finansial, bukan lagi untuk menghindari kontak fisik.

Sejak pandemi Covid-19 ini, penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) cukup banyak.

Pembayaran ini lebih mudah daripada menggunakan sistem transfer rekening atau kartu debit atau kredit

Salah satunya, infak di beberapa masjid saat ini menggunakan QRIS yang kodenya ditempelkan di kotak amal fisik.

Hal ini mempermudah umat untuk berinfak tanpa harus kontak fisik dengan uang atau kotak amal yang disentuh banyak orang.

Terlebih saat ini sudah masuk bulan Ramadan, bulan yang umat-Nya dijanjikan amal ibadahnya dilipatgandakan.

Dengan kemudahan teknologi transaksi keuangan inilah, tidak patut beralasan bahwa tidak ada uang untuk berinfak.

Keuntungan dari infak digital ini adalah mempermudah penghitungan saldo infak masjid, tidak perlu lagi bongkar kotak amal dan menghitung semua pecahan uang.

Bahkan, uang yang terkumpul tidak mudah dibobol atau dicuri maling seperti halnya berbagai berita pencurian kotak amal.

Cara berinfak digital ini mudah, tinggal buka aplikasi mobile banking dari ponsel pintar, lalu scan QR code tersebut, kemudian memasukkan nominal uang yang ingin diinfakkan.

Namun, belum semua masjid menerapkan hasil kemajuan teknologi di bidang keuangan ini, terutama di masjid perkampungan.

Hal ini terjadi karena kendala faktor masyarakat yang belum memiliki smartphone, tidak semua punya mobile banking, atau kendala jaringan.

Semoga masjid-masjid yang belum menerapkan digitalisasi lekas mengejar ketertinggalan ini.

Infak digital sangat memudahkan umat untuk berinfak atau menghitung perolehan dana selama periode tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun