Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Takut! Begini Cara Cuci Pakaian Hasil Thrifting

21 Maret 2023   10:22 Diperbarui: 21 Maret 2023   10:26 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pakaian thrifting sangat wajib untuk dicuci. (Foto: Unsplash.com/Annie Spratt)

Hal yang harus diperhatikan adalah sifat pakaian tersebut, apakah tahan dalam air panas atau tidak.

Jika bahannya tidak tahan terhadap panas, Anda bisa memanaskan airnya tidak sampai mendidih, cukup sampai terasa hangat.

Dengan proses pemanasan dengan mekanisme melunakkan dinding atau membran sel patogen ini, mikroorganisme penyebab penyakit akan berkurang banyak.

2. Direndam dalam air yang dicampur desinfektan

Cairan desinfektan untuk sterilisasi lanjutan pakaian thrifting Anda sangat mudah ditemukan di apotek atau minimarket.

Perlu untuk diketahui bahwa cairan desinfektan harus dilarutkan dalam air agar proses sterilisasi bisa maksimal.

Setelah desinfektan sudah terlarut sempurna dalam air, Anda bisa merendam pakaian tersebut selama 5 sampai 10 menit agar sterilisasi maksimal.

Desinfektan berguna untuk proses sterilisasi lanjutan dengan mekanisme menghancurkan dinding atau membran sel patogen.

3. Dicuci secara manual
Untuk pakaian thrifting yang baru pertama kali dicuci setelah dibeli, disarankan untuk dicuci secara manual agar kebersihannya bisa lebih maksimal.

Pakaian bekas tersebut belum tentu sudah dicuci sehingga angsung dijual begitu saja, ini yang menyebabkan sebagian masyarakat mengalami paranoid.

Anda perlu mengucek secara maksimal agar baik kuman atau kotoran yang belum bisa dibersihkan dengan desinfektan bisa habis.

Sabun memiliki senyawa dengan 2 sisi, yakni rantai karbon sebagai gugus hidrofobik (tidak suka air) dan gugus hidrofilik (suka air).

Nantinya, molekul sabun ini akan menempel dengan kotoran dan menghancurkan dinding atau membran sel patogen dan membentuk senyawa mirip sel dengan kotoran dan patogen dijebak di dalamya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun