Hal yang harus diperhatikan adalah sifat pakaian tersebut, apakah tahan dalam air panas atau tidak.
Jika bahannya tidak tahan terhadap panas, Anda bisa memanaskan airnya tidak sampai mendidih, cukup sampai terasa hangat.
Dengan proses pemanasan dengan mekanisme melunakkan dinding atau membran sel patogen ini, mikroorganisme penyebab penyakit akan berkurang banyak.
2. Direndam dalam air yang dicampur desinfektan
Cairan desinfektan untuk sterilisasi lanjutan pakaian thrifting Anda sangat mudah ditemukan di apotek atau minimarket.
Perlu untuk diketahui bahwa cairan desinfektan harus dilarutkan dalam air agar proses sterilisasi bisa maksimal.
Setelah desinfektan sudah terlarut sempurna dalam air, Anda bisa merendam pakaian tersebut selama 5 sampai 10 menit agar sterilisasi maksimal.
Desinfektan berguna untuk proses sterilisasi lanjutan dengan mekanisme menghancurkan dinding atau membran sel patogen.
3. Dicuci secara manual
Untuk pakaian thrifting yang baru pertama kali dicuci setelah dibeli, disarankan untuk dicuci secara manual agar kebersihannya bisa lebih maksimal.
Pakaian bekas tersebut belum tentu sudah dicuci sehingga angsung dijual begitu saja, ini yang menyebabkan sebagian masyarakat mengalami paranoid.
Anda perlu mengucek secara maksimal agar baik kuman atau kotoran yang belum bisa dibersihkan dengan desinfektan bisa habis.
Sabun memiliki senyawa dengan 2 sisi, yakni rantai karbon sebagai gugus hidrofobik (tidak suka air) dan gugus hidrofilik (suka air).
Nantinya, molekul sabun ini akan menempel dengan kotoran dan menghancurkan dinding atau membran sel patogen dan membentuk senyawa mirip sel dengan kotoran dan patogen dijebak di dalamya.