Ya, negara ini hanya menginginkan orang yang ekstrovert saja karena ada anggapan jika mereka berani di depan umum.
Sedangkan kaum introvert seperti saya dianggap negatif sehingga dipaksa untuk menjadi ekstrovert.
Misal, seseorang dipaksa untuk bisa berbicara di depan orang banyak dan tidak boleh berada di balik layar.
Mengapa dianggap negatif? Karena introvert disalahartikan menjadi anti sosial dan menghindari interaksi sosial.
Memang bukan alergi atau fobia sosial, tetapi orang introvert lebih memilih menghabiskan banyak waktunya untuk menyendiri.
Kaum introvert mengalami boros dalam melepas energi di lingkungan sosial, wajar jika begitu sudah lelah, menjauh adalah solusi untuk mengisi ulang energi.
Sifat introvert tidak bisa diubah menjadi ekstrovert karena merupakan bawaan, kecuali jika orang tersebut ternyata ambivert.
Masyarakat umumnya tidak akan pernah tahu betapa beratnya menjadi orang introvert termasuk saya seperti apa.
Dengan menepi, ada kedamaian dan kebahagiaan yang bisa didapatkan, itu adalah hal yang normal.
Introvert bukan penyakit mental atau gangguan karakter, tetapi karakter yang normal karena ketahanan dalam lingkungan sosial tidak bisa sama.
Yang perlu adalah pengakuan terhadap apa yang dialami oleh orang introvert seperti saya agar tidak dicap alergi atau anti sosial.