Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Alasan Menulis: Tidak Bisa Bertutur Secara Sistematis

15 Maret 2023   23:05 Diperbarui: 15 Maret 2023   23:16 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang penutur yang andal atau ahli bicara di depan umum, malah ada yang jago menjadi orator saat demo.

Namun, saya adalah kaum minoritas karena memiliki tipe orang yang menyampaikan gagasan secara lisan tidak pernah bisa sistematis.

Setiap berbicara di depan umum, saya selalu mengalami keringat dingin, bahkan lupa dengan apa yang akan saya katakan nantinya.

Makanya, setiap berdebat, saya lebih banyak untuk diam, terlebih lagi apabila argumen yang harus saya sampaikan sangat panjang.

Perihal menceritakan sesuatu, saya sering kehilangan beberapa bagian penting karena mudah lupa jika tidak diabadikan dalam sesuatu, seperti dicatat.

Memang, sejak mengenyam bangku sekolah, saya selalu suka mencatat karena terlalu mudah terlupa, tetapi paling ogah kalau disuruh maju untuk berbicara langsung.

Maksudnya, saat materi pidato, saya paling bisa kalau ada teks utuh atau poin yang akan saya sampaikan.

Memang, saya akan gemetar dan bingung dengan apa yang harus saya katakan ketika berada di depan umum seperti berpidato, ini yang membuat saya mudah lupa.

Dengan menulis, saya menemukan jalan hidup saya sendiri, seperti menyampaikan gagasan lebih mudah melalui tulisan.

Mengapa? Dari tulisan inilah, saya bisa tahu gagasan mana yang belum saya sampaikan dan bisa ditulis secara sistematis.

Karena dengan menulis, saya menjadi lebih percaya diri untuk menyampaikan gagasan, aspirasi, atau kritik tanpa harus bertatap muka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun