Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Music

Menantikan Nuansa Jepang pada Single Original JKT48

10 Maret 2023   22:12 Diperbarui: 12 Maret 2023   05:25 1673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
JKT48, idol group yang sudah berumur 11 tahun. (Foto: Twitter.com/@officialJKT48)

Siapa yang tidak kenal dengan JKT48? Idol group 48 family pertama yang berdiri di luar Jepang ini sudah mewarnai belantika musik Indonesia lebih dari 1 dekade.

Konsep yang ditawarkan oleh idol group yang identik dengan J-pop ini berbeda dengan yang lain, mulai dari penampilan yang tidak sekadar bernyanyi di panggung, juga memiliki pertunjukan teater dengan setlist tertentu.

Dengan usia yang sudah berjalan 11 tahun, JKT48 sudah menyabet berbagai penghargaan yang bergengsi.

Idol group yang menggunakan sistem rekrutmen tiap generasi ini lumayan menarik minat pangsa pasar yang kebanyakan didominasi kalangan muda.

Kebanyakan lagu JKT48 berupa terjemahan dan penyesuaian lirik dari lagu-lagu milik grup lain, misalnya AKB48, NMB48, dan lainnya.

Seperti sister group lain, kebanyakan lagu JKT48 memiliki genre J-pop dan beberapa lagu dalam genre rock.

Meskipun begitu, dewasa ini ada lagu 48 family bernuansa nyaris mirip K-pop karena dari Jepang sendiri mulai ada pengaruh dalam genre tersebut.

Sampai saat ini, JKT48 sudah memiliki 2 single original, artinya lagu yang benar-benar milik JKT48 sendiri, bukan hasil terjemahan.

Pertama, ada 'Rapsodi' yang dirilis pada 2020 yang digubah oleh Laleilmanino, grup musik pop yang cukup lama di Indonesia.

Tidak seperti lagu-lagu sebelumnya yang kebanyakan bergenre J-pop, lagu 'Rapsodi' punya nuansa pop khas Indonesia.

Kedua, pada awal 2022, 'Flying High' dirilis sebagai single original dengan member yang terlibat hanya 9, berbeda dari biasanya yang sampai 16 orang.

Nuansa lagu yang digarap Matt Rad dan August Rigo yang pernah menangani BTS ini campur aduk antara Barat, Jepang, dan sedikit Korea.

Lalu, apabila JKT48 mengeluarkan single original untuk ketiga kalinya di suatu saat, genre apa yang akan diusung?

Sudah 2 lagu original idol group tersebut tidak mengandung nuansa musik ala Jepang yang biasanya ada.

Alasan keluarnya JKT48 dari pakem yang biasanya digunakan adalah agar bisa bertahan setelah terhempas pandemi Covid-19 bisa diterima, terkhusus untuk 'Flying High'.

Barangkali, apakah manajemen JKT48 tidak mencoba untuk kembali ke pakem awal, yakni J-pop atau apapun asalkan bernuansa Jepang?

Padahal, dengan lagu bernuansa Jepang, kehadiran JKT48 bisa dikatakan sebagai pembeda dari musisi atau grup musik lainnya di Indonesia.

Sayangnya, lagu dengan genre serupa belum pernah diusung sebagai single original selama idol group tersebut berdiri.

Apabila meminta usulan lagu bernuansa Jepang bisa tim kreatif dari manajemen sendiri atau menggandeng musisi lain, seperti Hiroaki Kato atau band J-Rocks.

Ada harapan agar single original ketiga JKT48 nanti tetap unik dengan tetap mengusung nuansa Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun