Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Senandika: Luka Batin yang Abadi

10 Maret 2023   20:21 Diperbarui: 10 Maret 2023   20:26 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Retaknya hubungan sepasang kekasih. (Foto: Unsplash.com/Kelly Sikkema)

Setelah kita berpisah, tidak ada lagi canda dan tawa, berbagi cerita, atau momen kebersamaan kita berdua saat berjalan-jalan.

Tidak, aku takut jatuh cinta lagi, luka ini masih belum mengering, bahkan menutup saja tidak bisa, rasa perih masih terasa juga.

Hingga saat ini, nyaris 1 dekade silam yang seharusnya ini adalah mimpi kita bisa menikah, luka dan hampa ini masih ada.

Bahkan, kuyakinkan betul padamu jika luka batin ini abadi, selama kamu tidak pernah lagi untuk kembali.

Saking abadinya, tidak ada satu pun keinginan untuk mencari penggantimu karena takut apabila terluka lagi, padahal luka saat ini belum sembuh.

Mungkin, 9 tahun cukup lama bagimu, tapi bagiku cukup tersiksa juga apabila masih terluka selama 9 tahun.

Sekarang, aku tidak tahu, bahkan tidak mau tahu sampai kapan pun tentang kabar dari orang yang kubenci seperti dirimu.

Bukannya mendoakan yang buruk, tapi kehidupan akan berlaku hukum tabur-tuai, kamu akan merasakan apa yang sudah kamu lakukan padaku di masa lalu.

Aku tidak mengharapkan yang buruk, tetapi kalau kamu ditampar oleh kejahatan yang pernah kamu lakukan, kuharap jangan marah.

Kamu akan merasakan betapa sakitnya aku selama 9 tahun kita berpisah dan bagaimana penderitaanku setelah kamu pergi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun