Orang-orang pasti menganggap Anda menghargai mereka ketika mendapatkan ucapan tersebut meskipun Anda tidak bisa memberikan imbalan yang setimpal.
Mereka akan berpikir bahwa Anda adalah orang yang selalu bersyukur dan memiliki tata krama yang baik setelah mendapatkan bantuan moral atau materi.
Berterima kasih bukan soal ucapan klise yang selalu dilontarkan setelah mendapatkan sesuatu, melainkan bentuk menghormati orang yang telah baik pada Anda.
Idealnya, ketika mengucapkan "Mohon bantuannya" di awal masuk ke lingkungan tersebut, Anda harusnya mengucapkan "Terima kasih" di setiap hal.
Berterima kasih merupakan bentuk bersyukur atas apa yang orang lain berikan, mulai dari doa, pujian, atau dukungan hingga materi seperti bantuan menyelesaikan sesuatu.
Tidak ada kata usai untuk berterima kasih, sekecil apa pun yang diperoleh, tetaplah konsisten untuk berterima kasih.
Bayangkan jika Anda tidak mengucapkan kata-kata tersebut, orang-orang di lingkungan Anda akan melabeli Anda sebagai orang yang tidak pernah bersyukur.
Bahkan, yang lebih parah, mereka tidak akan membantu Anda lagi karena tidak pernah berterima kasih, bahkan Anda dinilai sebagai orang yang tidak beretika.
Berterima kasih bukan sekadar bersyukur di dalam hati, idealnya harus diucapkan dengan suara yang sama saat Anda memohon untuk bantuan dari orang-orang di lingkungan Anda.
Istilah saya, "Jangan menabuh genderang perang di medan pertempuran, tapi mengajukan perdamaian di kamar jenderal perang lawan"
Apa artinya? Jika memohon bantuan secara terbuka, seharusnya Anda berterima kasih secara terbuka juga agar semua orang tahu jika Anda sudah berterima kasih.