Saat datang ke suatu lingkungan entah sekolah, kuliah, pekerjaan, atau apa pun itu, Anda selalu mengatakan "Mohon bantuannya".
Kata tersebut diucapkan setelah Anda memperkenalkan diri, biasanya ikut juga kata-kata "Senang bertemu dengan Anda semua."
Kata-kata "Mohon bantuannya" menunjukkan bahwa Anda menginginkan bantuan untuk melakukan sesuatu sesuai lingkungan baru Anda.
Secara pasti, begitu bantuan diberikan dan urusan selesai atau mencapai sesuatu, Anda berterima kasih kepada pihak yang telah membantu Anda.
Umum sekali apabila orang baru seperti Anda terus berterima kasih karena pikiran Anda segar untuk selalu berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh siapa pun.
Namun, tak jarang ada yang sudah lama di lingkungan tersebut lupa untuk berterima kasih setiap datang bantuan atau orang di lingkungan tersebut atau targetnya tercapai.
Padahal, sebelumnya mereka juga dulunya sering mengucapkan "Terima kasih" saat masih menjadi orang baru karena masih ingat dengan etika.
Begitu sudah lama dan terbiasa, mereka seolah menganggap bantuan siapa pun sebagai kerja sama sehingga tidak perlu berterima kasih.
Mulai kurangnya intensitas berterima kasih bahkan tidak pernah sama sekali menandakan Anda mulai meremehkan pentingnya ungkapan tersebut.
Atau, Anda sudah merasa jenuh dengan ucapan "Terima kasih" untuk setiap hal yang Anda terima, baik pemberian maupun bantuan seperti yang Anda pinta di awal.
Bukan bermaksud berharap terima kasih dari Anda, melainkan saya ingin Anda kembali membuka kesadarannya tentang arti penting berterima kasih.