Mohon tunggu...
MASE
MASE Mohon Tunggu... Lainnya - Mochammad Hamid Aszhar

Manusia pembelajar. Pemimpin bisnis. Membangun kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan kewirausahaan.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Hakikat Bisnis (Bagian Kedua)

9 November 2022   07:57 Diperbarui: 8 Januari 2023   07:22 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Bisnis hakikatnya adalah pertukaran energi. Bila kita mengubah persamaan bisnis ini maka hasilnya juga berubah. Cepat atau lambat, sukarela atau terpaksa, bila kita memberikan keuntungan, kepuasan dan kebahagiaan kepada customer, client atau pembeli maka hasilnya adalah keuntungan, kepuasan dan kebahagiaan hidup kita. Dan sebaliknya bila kita mengubahnya dengan memberikan kerugian, kekurangan dan penderitaan bagi customer, client atau pembeli maka hasilnya adalah kerugian, kekurangan dan penderitaan bagi kita. Kita bahkan kita tidak tau sampai berapa lama energi baik berupa keuntungan, kepuasan dan kebahagiaan customer, client atau pembeli dikirim kepada kita (sent). Bahkan juga kita tidak tau sampai berapa lama energi buruk berupa kerugian, kekurangan dan penderitaan customer, client atau pembeli dikirim kepada kita (sent). 

Jangan menjual apapun atau bisnis apapun ketika itu tidak benar. Trust adalah pondasi bisnis, termasuk pondasi penjualan. Bisnis berawal dari niat memberikan kemanfaatan (value) bagi orang lain, masyarakat dan lingkungan. Sejatinya bisnis adalah memberikan kemanfaatan (value) berupa keuntungan, kepuasan dan kebahagiaan kepada sesama. Niat, vibrasi, frekuensi dan energi tersebut akan mempengaruhi keseluruhan proses bisnis dalam memberikan value bagi customer, client atau buyer. Inilah sejatinya branding. 

Kita tidak perlu memanipulasi biaya produk dengan mengurangi value bagi customer, client atau pembeli, walaupun persaingan bisnis membuat banyak orang berlomba-lomba menjual harga murah dan mengurangi bahkan memanipulasi value bagi customer, client atau pembeli. Kita hanya perlu meningkatkan kejujuran kita. Tetapkan harga jual sesuai dengan nilai asli dari struktur biaya dan keuntungan yang kita butuhkan untuk bisa secara sustainable memberikan keuntungan, kepuasan dan kebahagiaan kepada banyak orang. Setelah itu, miliki 100% kejujuran, kebersihan hati dan kredibilitas. Maka tidak mungkin bisnis tidak berjalan dengan baik dan tidak berhasil karena sudah sejalan dengan the law of balance alam semesta. Bahkan bila value itu semakin besar, maka harga ratusan juta bahkan miliaran sekalipun akan dicari dan dibeli orang. Seringkali dibilang mahal itu hanya karena value dari produk dan/atau jasa kita yang belum dikomunikasikan dengan baik dalam pemasaran dan penjualan.

Kita mungkin berpikir dan merasa transaksi bisnis selesai saat terjadi transaksi jual beli. Tidak ! Kesepakatan belum selesai. Sejatinya ketika kita deal dalam transaksi jual beli atau transaksi bisnis, maka proses keseimbangan alam justru dimulai dari situ. Saat transaksi jual beli atau transaksi bisnis sejatinya akun neraca keseimbangan alam semesta mulai dibuat. Mulai terjadi proses transfer yang menambah akun saldo kita di alam semesta positif berupa kepuasan, keuntungan dan kebahagiaan atau sebaliknya terjadi proses transfer yang menambah akun saldo kita di alam semesta negatif berupa ketidakpuasan, kerugian dan penderitaan. Akun saldo kita di alam semesta terus bergerak tergantung value yang kita berikan.  Ada dua transaksi yang berlangsung sepanjang hari setelah akun neraca keseimbangan alam semesta mulai dibuat. Yang pertama adalah transaksi eksternal yang berupa serah terima uang dengan barang dan/atau jasa. Yang kedua adalah transaksi internal berupa energi. Transaksi eksternal membawa pulang keuntungan lahiriah, uang dan kekayaan. Transaksi internal membawa pulang keuntungan batiniah, kepuasan hidup dan kebahagiaan. 

Bersambung...

Referensi :

Ibn Katsir, Ismail  (774 H) "Tafsir Alquran al-Adziim", Dar Alamiah (QS 67 : 3)

Lings, Martin (Abu Bakr Siraj Al Din), Muhammad : His Life Based on the Earliest Sources, The Islamic Text Society, Cetakan IV, 1991

Al-Khushan, Muab ibn Muammad Ab Dharr, Shar al-Srah al-Nabawyah (v.1 & v.2): Riwyat Ibn Hishm, University of California Libraries (January 1, 1923) 

McGregor, Creed, Universal Laws: Unlocking the Secrets of the Universe: 7 Natural Laws of the Universe, CreateSpace Independent Publishing Platform (February 22, 2016) 

Milanovich, Dr. Norma J., Dr. Shirley McCune., The Light Shall Set You Free, Athena Publishing; Reprint edition (October 25, 1996) 

Longmore, Jennifer Longmore., 88 Universal Laws, CreateSpace Independent Publishing Platform (June 12, 2015) 

Angelheart, Anne E., Twelve Universal Laws: The Truth That Will Transform Your Life, Balboa Press (July 31, 2007) 

Singh, Manhardeep Singh., 12 Laws of the Universe, Independently published (October 20, 2021) 

Randazzo, Dottie., 442 Cosmic & Universal Laws,  lulu.com (May 14, 2012) 

Tesla, Nikola., The Problem of Increasing Human Energy: With Special Reference to the Harnessing of the Sun's Energy, Cosimo Classics (January 1, 2008) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun