Mohon tunggu...
MASE
MASE Mohon Tunggu... Lainnya - Mochammad Hamid Aszhar

Manusia pembelajar. Pemimpin bisnis. Membangun kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan kewirausahaan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

The Light of "Sholat" (Bagian Keempat)

23 Oktober 2022   06:12 Diperbarui: 4 Juni 2024   07:28 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

B. Sub-Bagian Malam/ Ghasaqi Al-laīl)  [QS 17 : 78]

(4) Sebanyak 3 putaran (rak'ah) disebut sholat Maghrib. Waktunya di batas antara akhir siang dan awal malam yang ditandai dengan tenggelamnya seluruh piringan Matahari sempurna melewati garis horizon barat sebelum hilangnya astronomical twilight.

(5) Sebanyak 4 putaran (rak'ah) disebut sholat Isya. Waktunya di batas antara akhir siang dan awal malam yang ditandai dengan tenggelamnya seluruh piringan Matahari sempurna melewati garis horizon barat setelah hilangnya astronomical twilight.

Catatan : Adapun untuk sholat sunnah (tidak wajib, namun dianjurkan) di awal malam (awwalu al lail), pertengahan malam (ausathi al lail) dan akhir malam (akhiru al lail) setelah Isya sampai Shubuh berupa Sholat Witr.

Waktu sholat adalah waktu transisi bumi, matahari, tatasurya, galaksi dan alam semesta berotasi dan berevolusi dimana warna alam, spektrum cahaya dan resonansi peristiwa bertransisi/berubah. Transisi/perubahan tersebut karena pengaruh transisi/perubahan medan listrik, gelombang elektromagnetik, gaya grativasi, gaya inti/nuklir lemah dan gaya inti/nuklir kuat. 

Di waktu transisi/perubahan warna alam, spektrum cahaya dan resonasi peristiwa ini kita perlu mengumandangkan suatu tanda atau peringatan akan kebesaran Tuhan yang berupa peringatan/panggilan suci (adzan) untuk melepaskan segala kemelekatan terhadap ego, keinginan dan hawa nafsu serta unsur-unsur materialisme duniawi. Untuk menurunkan gelombang energi dari gama, beta, alpha ke theta. 

Mulai mempersiapkan untuk menyucikan seluruh pikiran, energi, emosi dan tubuh dengan membasuh seluruh diri/mandi (ghaslu) dan membasuh sebagian diri/cuci muka, tangan, kepala dan kaki (wudhu). Wajib mandi bila masih ada hadas (kotoran pikiran, kotoran energi, kotoran emosi dan kotoran tubuh) yang besar. Cukup wudhu untuk membersihkan hadas (kotoran pikiran, kotoran energi, kotoran emosi dan kotoran tubuh) yang kecil. Mendirikan Sholat dilakukan siang-malam secara ritmik, sesuai the law of rhythm alam semesta mulai terbit fajar (masa kelahiran dan muda), tergelincirnya matahari (masa dewasa) dan malam (masa tua dan kematian).

Bersambung ...

Referensi

Ibn Katsir, Ismail , Tafsir Alquran al-Adziim, Dar Alamiah [QS 11 : 114; QS 17 : 78]

Reza MF, Urakami Y, Mano Y. Evalution of A New Physical Exercise Taken fromSalat (prayer) As a Short Duration and Frequent Physical Activity in the Rehabilitation of Geriatric and Disabled Patients. Annals of Saudi Medicine. 2002; 22: 3-4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun