Mohon tunggu...
MASE
MASE Mohon Tunggu... Lainnya - Mochammad Hamid Aszhar

Manusia pembelajar. Pemimpin bisnis. Membangun kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan kewirausahaan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

The Light of "Sholat" (Bagian Ketiga)

3 Oktober 2022   06:10 Diperbarui: 4 Juni 2024   06:32 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sholat tidak hanya diam, ada kesadaran, keselarasan, penerimaan, ucapan dan gerakan tubuh dinamis. Why ? Manusia terdiri atas tubuh, energi, pikiran dan emosi. Tubuh dan energi adalah rumah bagi pikiran dan emosi yang perawatannya sangat penting untuk kesehatan, keberlimpahan, cinta, kedamaian dan kebahagiaan manusia itu sendiri. Ucapan dan gerakan tubuh dinamis dalam sholat membangun kesadaran (awareness), keselarasan (alignment) dan penerimaan (acceptance). Posisi tubuh utama yang terlibat dalam 'sholat' adalah posisi berdiri (qiyyam) dengan sudut 180 derajat , the half standing forward bend pose (ruku') dengan sudut 90 derajat, posisi sujud (sijdah) dengan sudut 45 derajat sebanyak 2 kali. Satu putaran gerakan sholat disebut satu rokaat (rak'ah) dengan jumlah sudut 360 derajat. Posisi berdiri (qiyyam), adalah posisi kesadaran/awareness (assalmu). Posisi the half standing forward bend (ruku'), adalah keselarasan/alignment (aslama). Posisi sujud (sijdah) adalah posisi penerimaan/acceptance (istaslama). 

Selain sesuai dengan fitrah jalan hidup manusia, sesuai dengan anatomi alamiah tubuh manusia, gerakan sholat juga sesuai gerakan alamiah alam semesta yang berputar 360 derajat. Mulai dari mikrokosmos, proton, neutron dan elektron hingga makrokosmos, rotasi bumi, planet, matahari, tata surya, galaksi, oort cloud, local interstellar cloud dan observable universe. Sholat adalah konsep sempurna untuk memelihara kondisi mental, fisik dan spiritual manusia selama setiap gerakan sholat dilakukan secara benar dan khusyu' sesuai tuntutan alamiah anatomi tubuh, vibrasi dan frekuensi energi serta ritme gerak alam semesta. Berdasarkan jurnal penelitian yang dilakukan Prof Ekelund dari Cambridge University ditemukan bahwa di Eropa ada 676 ribu kematian setiap tahun karena kurang gerak. Kurang gerak juga menjadi faktro vital dari semua penyakit menahun (long life diseases), seperti hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, osteoarthrosis, jantung koroner, stroke dan kanker. Metode kedokteran modern sampai saat ini hanya mampu mengatasi long life diseases sebatas agar penyakit tidak semakin parah dan menghindari komplikasi, sehingga harus menjalani pengobatan seumur hidup. Natural movement, seperti dalam gerakan-gerakan sholat adalah salah satu harapan utama dunia kesehatan di masa depan. 

Sholat adalah konsep gerakan berputar yang sesuai dengan anatomi alamiah tubuh manusia mulai dari fleksi - ekstensi, abduksi - adduksi, depresi - elevasi, supinasi - pronasi hingga protraksi - retraksi. Sholat bermanfaat untuk keseimbangan (balance), kelenturan (flexibility), ketahanan (endurance), kekuatan (strength), kenikmatan (pleasure) dan kesadaran (consciousness) tubuh kita. Ini adalah semua tujuan dari olahraga. Di sisi lain, saat kita melakukan sholat, saat tubuh dan energi dilibatkan dan berpadu dengan pikiran dan emosi secara sempurna, menyadari sepenuhnya dan menghadiri seutuhnya maka spiritual akan bangkit. Level spiritual naik apabila kita mampu menstimulasi tubuh, energi, pikiran dan emosi hingga terjadi kesadaran (awareness), keselarasan (alignment) dan penerimaan (acceptance) dengan tingkat persisi yang tinggi saat melakukannya. Inilah yang disebut khusyu'. Khusyu' ini menghasilkan kemurnian diri (purification), totalitas (mindfulness) dan kebahagiaan hidup (happiness).

Dengan demikian bila 1 tahun sebanyak 365 hari, dalam 1 hari kita melakukan 17 putaran (rak'ah) sholat maka dalam 1 tahun minimal kita melakukan 6.205 putaran (rak'ah). Bila rata-rata umur manusia 60 tahun dikurangi rata-rata usia dewasa (baligh) umur 15, maka minimal seorang yang melakukan sembah raga dan sembah jiwa dalam sholat tersebut sebanyak 310.250 putaran (rak'ah). Bila satu putaran dibutuhkan waktu 10 menit maka kita sudah melakukan sholat selama 3.102.500 menit atau sekitar 51.708 jam. Bila dipraktikkan dengan disiplin dan benar, exercise melewati 10.000 jam (outlier) tersebut harusnya mengevolusi diri seseorang mengalami kesehatan secara fisik, mental dan spritual sehingga berdampak pada kebahagiaan dan kesuksesan (QS 107 : 1-7). 

Bersambung ...

Referensi :

Ibn Katsir, Ismail (701-774 H), Tafsir Alquran al-Adziim, Dar Alamiah. Q.S 9 : 18; Q.S 2 : 45; Q.S 2 : 110 ; Q.S 2 : 177;  Q.S 13 : 22; Q.S 14 : 31; Q.S 7 :170; Q.S 9 :18;  Q.S 3 :43; Q.S 3 : 101; Q.S 2 : 102; Q.S 2 : 103; Q.S 2 : 162; Q.S 5 : 6; Q.S 5 : 12; Q.S 11 : 114; Q.S 14 : 37; Q.S 14 : 40; Q.S 15 : 98; Q.S 17 : 78; Q.S 19 : 31; Q.S 19 : 59 Q.S 20 :14; Q.S 20 : 132; Q.S 22 : 77; Q.S 23 : 2; Q.S 24 : 56; Q.S 29 : 45; Q.S 31 : 17; Q.S 35 : 29; Q.S 48 :29; Q.S 87 : 15; Q.S 98 : 5  

An-Nawawi, Yahya bin Syarf , Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, Dar Ibnu Hazm, 1433 H. 

Al Albani, Muhammad Nasiruddeen.,The Prophet's Prayer As Though You See It, CreateSpace Independent Publishing Platform (September 26, 2017)

Klussman, Kristine, Nicola Curtin, Julia Langer, Austin Lee Nichols , The Importance of Awareness, Acceptance, and Alignment With the Self : A Framework for Understanding Self-Connection, Europe Journal Psychology. 2022 Feb; 18(1): 120–131. Published online 2022 Feb 25. 

Al-Musyaiqih, Prof. Dr. Khalid bin ‘Ali, Al-Mukhtashar fi Al-‘Aqidah, Maktabah Ar-Rusyd, 1433 H.

Al Ghazali, Abu Hamid Muhammad, "An Exposition of the Hearts: Makashifat-ul-Quloob" (Ihya Ulm al-Dn), Scribe Digital (January 19, 2014)

Al-Jauziyah, Ibnu Qayyim, Ash-Shalah wa Hukmu Tarikiha, Dar Al-Imam Ahmad, 1426 H.

Ekelund, Ulf. et al., Physical activity and all-cause mortality across levels of overall and abdominal adiposity in European men and women: the European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition Study (EPIC), The American Journal of Clinical Nutrition, Volume 101, Issue 3, March 2015.

Al-Hilali, Syaikh Salim bin ‘Ied , Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin, Dar Ibnul Jauzi, 1430 H.

Gladwell, Malcolm., Outliers: The Story of Success, Back Bay Books; Reprint edition (June 7, 2011)

Ibrahim F, Ahmad WW. Study of Heart Rate Changes in Different Salat's Positions. 4th Kuala Lumpur International Conference on Biomedical Engineering, Springer Berlin Heidelberg. 2008, 687-690.

Singer, Michael A., The Untethered Soul: The Journey Beyond Yourself, New Harbinger Publications/ Noetic Books; 1st edition (October 3, 2007

Seneca, Lucius Annaeus(Author), Moses Hadas (Translator, Introduction) . Stoic Philosophy of Seneca: Essays and Letters, W. W. Norton & Company (September 17, 1968)

Aurelius, Marcus., "Meditations" : Adapted for the Contemporary Reader (Harris Classics)", CreateSpace Independent Publishing Platform (November 7, 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun