Pertama, rasa bersandar/bernaung, cinta  dan kesatuan pada yang abadi dan tidak terbatas. Dengan diri yang fana dan terbatas, hidup bukanlah tentang "aku". Hidup adalah tentang melayani sesuatu yang melebihi diri sendiri.  Melayani keluarga, melayani masyarakat, melayani negara, melayani dunia hingga menuju pada hal yang bersifat abadi dan tidak terbatas, yaitu Allah. Allah memberi alasan untuk hidup lebih kuat dan abadi, memberi jawaban "mengapa" harus maju ke depan. Memberi harapan dan menguatkan diri. Persepsi diri memudar. Keterlibatan diri dan Dia begitu mutlak sehingga diri tidak penting lagi. Diri bersedia untuk memelihara kehidupan yang lebih besar semata-mata untukNya, tanpa membentuk pikiran atau emosi balasan makhluk lain.Â
Kedua, kisah hidup, tanggung jawab dan totalitas. Â Hidup bukanlah sekedar daftar peristiwa. Hidup adalah kisah tentang cinta. Â Masa lalu adalah cerita tentang cinta Allah dalam hidup yang jadi jalan pembuka pada kehidupan yang lebih baik di sini sekarang. Sebab kita tidak hidup di masa lalu dan tidak juga hidup di masa depan, maka hidup sepenuh cinta di sini sekarang. Â Masa depan adalah rahasia cintaNya, agar kita melakukan melakukan yang terbaik di sini sekarang. Apa yang terjadi memang tidak bisa dirubah kembali, namun kita bisa mengubah cara kita menceritakan. Kita bisa mengedit, menafsirkan dan menceritakan kembali dengan versi lain yang memberdayakan meskipun dibatasi oleh kenyataan. Bukan untuk disesali, namun dirangkul, dipetik hikmah untuk lebih baik di sini sekarang.
Referensi :
Ibn Katsir, Ismail , Tafsir Alquran al-Adziim, Dar Alamiah, (QS 1 : 7; QS 55 : 9)
Newton, Isaac., Mathematical Principles of Natural Philosophy, University of California (January 1, 1947)Â
Yijun Tang, Wil Kao, Kuan-Yu Li, Sangwon Seo, Krishnanand Mallayya, Marcos Rigol, Sarang Gopalakrishnan, and Benjamin L. Lev.,Â
"Thermalization near Integrability in a Dipolar Quantum Newton’s Cradle", Phys. Rev. X 8, 021030 – Published 2 May 2018
Seligman, Martin Elias Pete, Authentic Happiness: Using the New Positive Psychology to Realize Your Potential for Lasting Fulfillment. New York: Free Press, 2004
Smith, Emily Esfahani, The Power of Meaning: Finding Fulfillment in a World Obsessed with Happiness, Crown; Reprint edition (September 5, 2017)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H